ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
13 Mei 2012, 12:05

Kontes Robot di ITS Diwarnai Penetapan Bonus Khusus

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebanyak tiga belas bonus turut meramaikan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI). Berbeda dari tahun lalu, peserta tidak lagi memilih mode operasi yang diinginkan.

"Mode operasinya telah ditentukan dari hasil undian," kata salah satu juri KRCI beroda, Heru Santoso di hadapan 44 peserta KRCI, Gedung Robotika Institut Sepuluh Nopember (ITS), Sabtu (12/5/2012).

KRCI kali ini, peserta dan juri melakukan kesepakatan bersama terkait dengan peraturan teknis perlombaan. Yakni terkait penilaian lomba yang terbagi menjadi tiga. Mulai soal nilai waktu, nilai bonus dan nilai penalti.

Yang cukup membingungkan peserta adalah penilaian bonus. Karenanya, dua juri KRCI beroda dan berkaki, Heru Santoso dan Eril Mozef, menjelaskan secara detail terkait hal tersebut.

"Bonus hanya didapatkan jika robot berhasil menjalani mode operasi yang ditentukan," terang Heru.

Tiga belas nilai bonus tersebut yakni Sound Activation, Extinguisher, Two Legged, Room Factor 1-4, Hanging Object, Uneven Floor, Furniture, Arbitary Start, Variable Door Location, serta Return Trip.

Mendapatkan bonus berarti mendapatkan pengurangan nilai waktu dari 600 poin yang diberikan, dikurangi terus menerus.

"Pemenangnya adalah yang memiliki poin paling sedikit di antara saingannya," lanjutnya.

Bonus Furniture berlaku jika robot tidak menyentuh dinding atau benda di sekitarnya saat menuju sebuah lilin yang menjadi target perlombaan ini. Jika telah mencapai lilin kemudian mematikan lilin, maka robot tersebut pemenangnya.

Sedangkan, Return Trip diperoleh jika robot berhasil mematikan lilin dengan extinguisher atau kipas angin robot dan dapat kembali ke tempat asalnya.

Konsep robot cerdas tersebut benar-benar diuji, jika terjadi kesalahan sedikit maka tidak akan mendapatkan bonus. Bahkan, menurut keterangan dua juri ini, ukuran dimensi dari robot tersebut juga diukur. Baik dalam keadaan statis maupun dinamis.

"Saat lomba, peserta tidak boleh menggunakan pemancar maupun remote control. Robot tersebut harus benar-benar cerdas. Jika ada peserta yang menggunakan alat pemancar akan didiskualifikasi. Karena itu, sebelum pertandingan, robot dimasukkan kontainer agar tidak diprogram lagi," pungkas Heru.
(roi/fat)

Berita Terkait