ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
30 Juli 2012, 12:07

Kapal karya Mahasiswa ITS Dikagumi Dunia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pada event Atlantic Challenge 2012 di Bantry ini sebenarnya ada beberapa nomor atau kategori. Sejumlah penghargaan diberikan kepada mereka yang paling hebat di kategorinya masing-masing. Namun, Rojo Segoro lah yang berhak atas penghargaan paling bergengsi.

Ini memastikan bahwa kapal karya asli mahasiswa Teknik Perkapalan dan mahasiswa jurusan lain ini diakui dunia. Tidak hanya diakui tapi juga dikagumi.

"Ini sebuah mahakarya luar biasa asli Indonesia. Karya asli mahasiswa ITS. Kami bangga. Indonesia bangga dan dunia juga bangga," ucap Rektor ITS Prof Triyogi Yuwono, Senin (30/7/2012).

Dosen pendamping di Irlandia yang juga guru besar Teknik Perkapalan ITS Prof Daniel Rosyid menyatakan langsung dari Irlandia. Bahwa, mahasiswanya berhasil menyabet penghargaan tertinggi berupa The Spirit of Atlantic Challenge.

"Inilah penghargaan yang sesungguhnya. Merepresentasikan semangat Atlantic Challenge," kata Daniel melalui email.

Rojo Segoro adalah satu-satunya wakil dari Indonesia. Sebanyak 15 negara ikut ambil bagian dalam even dua tahunan di dunia maritim dunia tersebut. ITS tak hanya mampu membuat karya sendiri kapal mereka, tapi semangat juang dan kekompakan tim yang menjadi penilaian utama.

Selain penghargaan yang diterima Indonesia melalui ITS, beberapa penghargaan lain adalah kategori l’sprit dan Captain’s Gig (diraih oleh Tim Irlandia). Penghargaan John Kerr untuk ketrampilan memelihara kondisi perahu (diraih bersama oleh Rusia dan Inggris).

Penghargaan Atlantic Challenge (diraih oleh Tim Irlandia Utara karena tercepat dalam adu dayung), dan penghargaan tertinggi the Spirit of Atlantic Challenge (diraih oleh Tim ITS yang mewakili Indonesia).

"Kapal kami juga menyabet penghargaan sebagai kapal tercantik. Selain itu, tim ITS juga paling favorit tidak hanya penilaian juri dan peserta lain, tapi juga penduduk setempat melalui voting," kata Daniel.

Rojo Segoro adalah perahu dayung berkapasitas 20 orang. Dibuat dari kayu asli Indoenesia oleh tim ITS Maritime Challenge yang berasal dari beberapa mahasiswa berbagai jurusan. Mereka sinergi mulai dari Teknik Perkapalan, Sipil, Geomatika, Statistika, Desain Produk, Politeknik Perkapalan, dan teknik elektro.

Berita Terkait