ITS News

Sabtu, 28 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Selama Ini Kita Tak Serius Melihat Laut

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dekan Fakultas Teknologi Kelautan ITS, Ir Asjhar Imron MSc MSE PED menegaskan, laut sebagai resources, media trnasportasi dan lainnya sudah terlalu sering kita dengar dan kita warisi dari masa ke masa. Bahwa bangsa ini pernah menjadi bangsa yang disegani dunia ketika basisinya maritime adalah fakta sejarah yang dihafal oleh anak-anak sekolah. "Bahkan motto nenek moyang ku orang pelaut adalah pameo nasional yang dikenal dari sabang sampai Merauke. Lalu apakah yang salah sehingga kita tidak serius melihat laut sebagai the next frontier," katanya.

Dikatakannya, barangkali sekarang saat tepat untuk mengingatkan kembali bangsa ini bahwa kita tidak cukup hanya berkata dengan motto tadi, tetapi kita perlu menambah dengan masa depan ku ada di laut. "Upaya-upaya memang telah dilakukan dan makin hari makin besar gaungnya untuk secara serius menggarap laut seperti kita menganggap darat atau bakhan lebih. Seminar ini adalah bagian dari upaya tersebut, upaya yang harus terus dilakukan tanpa mengenal lelah," katanya.

Sementara itu, Pembantu Rektor III ITS, Dr Ir Achmad Jazidie M.Eng dalam sambutannya mengharapkan, kegiatan seminar itu dapat memacu untuk tumbuh dan berkembangnya teknologi-teknologi yang dibutuhkan untuk mengembangkan sektor kelautan. "Tentu tidak hanya pada persoalan pengelolaannya tapi juga bagaimana bangsa ini dapat mengamankan lautnya. ITS bekerja sama dengan Angkatan laut misalnya, telah mencoba mengembangkan sistem radar yang digunakan untuk mengamankan laut," katanya.

Dikatakannya, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengelola sumber daya kelautannya. Untuk itu, perlu dilakukan pengembangan yang meliputi SDM, sarana dan prasarana, kerjasama yang sinergis dari berbagai lembaga terkait, dan inovasi teknologi kelautan. "Upaya-upaya ini perlu dilakukan secara berkesinambungan melalui kegiatan riset, baik untuk pengembangan teori maupun aplikasi. Untuk itulah seminar ini diselenggarakan, dengan tujuan utama mempertemukan berbagai kalangan dari universitas, industri, dan praktisi di bidang kelautan, untuk mempresentasikan buah karya dan pikirannya," katanya.

Sementara Panitia Seminar tersebut, Dr Ir Djauhar Manfaat MSc, mengatakan, ada beberapa topik bahasan yang disampaikan dalam seminar itu, antara lain perencanaan dan transportasi laut, hidrodinamika, manajemen dan produksi kapal, perancangan dan sistem bangunan laut, keandalan dan keselamatan pelayaran, teknik pantai dan pelabuhan, struktur dan kekuatan bangunan laut, lingkungan dan energi laut, perikanan laut, serta topik-topik teknologi lelautan lainnya.

Djauhar Manfaat menambahkan, melalui seminar ini diharapkan berbagai persoalan yang berkait dengan pembangunan dan kendala untuk memajukan sektor kelautan dapat terkomunikasikan dan mendapatkan jawaban serta jalan keluar. "Amat disayangkan potensi kelautan kita yang begitu besar hingga kini belum dimanfaatkan secara maksimal. Padahal jika kita mau serius menanganinya ada banyak persoalan bangsa ini dapat teratasi, mulai dari kemiskinan nelayan, tingginya angka pengangguran hingga di bidang industri, khusunys industri perkapalan," katanya. (Humas/bch)

Berita Terkait