ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
22 November 2012, 14:11

Dukung Program Hemat Energi, ITS Gelar Lomba Mobil Irit IEMC 2012

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menariknya, meski merupakan kompetisi perdana, sudah ada 27 tim yang siap bertanding. Diantaranya berasal dari 15 perguruan tinggi di Indonesia. Antara lain dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Universitas Negeri Sumatera Utara (USU), Politeknik Manufaktur Negeri Bandung (Polman), Universitas Brawijaya (UB), Politeknik Negeri Batam (Polbat), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Politeknik TEDC Bandung, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Tarumanegara (Untar), Institut Teknologi Nasional (ITN), dan ITS.

Ketua panitia IEMC Indra Sidharta mengatakan, perhelatan IEMC ini berpedoman pada kompetisi Sheel Eco Marathon (SEM). Kompetisi IEMC ini juga mengacu pada efisiensi energi dan isu renewable energy yang ditujukan bagi mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi SEM sendiri telah digelar di wilayah Asia, Eropa dan Amerika.

Untuk itu, dalam kompetisi IEMC ini, target ITS selaku penyelenggara dan tuan rumah adalah bisa menjuarai semua kelas. ”ITS telah berpartisipasi dan menjadi juara berturut-turut selama dua tahun dalam perhelatan SEM Asia untuk kategori tertentu,” ujar Indra, Rabu (21/11/2012).

Dijelaskan lebih lanjut, dalam IEMC kali ini terbagi atas dua kategori umum, yaitu prototype dan urban combustion. Kategori prototype adalah kendaraan roda tiga dengan energi pendorong bahan bakar fosil. Sedangkan urban combustion adalah kendaraan roda empat berpendorong energi fosil yang tampilannya mirip mobil pada umumnya dan sesuai untuk on road.

Untuk setiap kategori umum terbagi lagi menjadi tiga kelas energi, yaitu bensin, solar, dan listrik. Sehingga, total terdapat enam kelas yang diperlombakan. “ITS yang mendapat kehormatan sebagai tuan rumah menerjunkan tim di semua kelas tersebut,”ungkapnya.

Untuk penyelenggaraan kompetisi ini, dana 100 persen berasal dari Dikti. Lomba ini nantinya hanya mengambil juara 1 dan 2 untuk setiap kelas. Untuk juara 1 memperebutkan hadiah berupa uang sebesar Rp 7,5 juta dan juara 2 sebesar Rp 5 juta,” pungkas Indra. @ian_lensa

Berita Terkait