ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
04 Maret 2013, 10:03

Berkat Kolam Enceng Gondok, Guntur Raih Gelar Doktor

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Deg-degan yang dirasakan selama dua jam mempertahankan disertasi berjudul ”Sistem Detoksifikasi Air Limbah Industri Perikanan Kota Pantai Muncar, Kabupaten Banyuwangi” berubah menjadi senyuman bangga.

Kebanggaan pria kelahiran Blitar 1 Mei 1966 ini semakin mantap karena sidang ini disaksikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko.

Di disertasinya, Guntur membuat sistem pengolahan limbah secara on site dengan mengolah efluennya dalam sistem detoksifikasi sedimentasi aerasi dan kolam eceng gondok.

Hasil penelitiannya menunjukkan, kolam sedimentasi dan aerasi menjadi pengolahan pendahuluan yang mampu menurunkan secara signifikan jumlah padatan tersuspensi (TSS) dan aerasi zat organik terurai biologis (BOD).

Sementara kolam eceng gondok terbukti mampu menjadi kolam fitotoksifikasi yang memperbaiki kualitas air limbah hasil pengolahan kolam sedimentasi dan aerasi.

”Kolam eceng gondok secara signifikan menurunkan BOD dan COD dari toksik organik menjadi air limbah mudah terurai biologis,” terangnya.

Penelitian ini juga menemukan parameter baru tumbuhan yang menentukan detoksifikasi yakni jumlah daun serta waktu tinggal eceng gondok dalam kolam yang aman dan kontinyu yakni tiga minggu.

”Teknologi yang saya tawarkan ini sederhanam alamiah dan murah,” kata Guntur saat ditemui usai presentasi.

Dikatakan murah karena teknologi nini hanyab membutuhkan anggaran Rp 0,87 miliar. Jauh lebih murah dibandingkan teknologi pengolahan limbah yang sudah ada saat ini mencapai Rp 3 miliar.

Guntur berharap teknologi ini bisa diaplikasikan di Banyuwangi yang industri perikanannnya cukup maju. Untuk itu dia akan bekerjasama dengan pemda banyuwangi khususnya badan lingkungan hidup.

”Nantinya bisa masing-masing pabrik memakai sistem ini atau secara kolektif,” katanya.

Sistem ini sendiri sudah diplukasikan di tiga jurnal ilmiah internasional dan rencananya Guntur akan mematenkannya.

Berita Terkait