Padahal salah satu kunci untuk berhasil dalam persaingan global adalah kemampuan membangun etos kerja dan kreativitas. Sebab, dengan etos kerja dan kreativitas, kompetensi sumber daya alam dan sumber daya manusia di suatu negara dapat dimaksimalkan.

Demikian diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto dalam penutupan Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ke-53. Menurut Djoko, terdapat beberapa metode untuk menumbuhkan etos kerja dan kreativitas masyarakat, khususnya mahasiswa, di suatu negara.

”Di antaranya menjadikan etos kerja sebagai ideologi. Dengan menjadikan etos kerja sebagai pandangan hidup, kita akan selalu bersemangat mengerjakan apapun,” ujar Djoko, seperti dinukil dari ITS Online, Senin (11/11/2013).

Dengan menjadikan etos kerja sebagai ideologi belum lah cukup. Djoko menyebut, etos kerja yang sudah menjadi ideologi harus diaplikasikan guna merangsang tumbuhnya kreativitas.

”Masyarakat yang tinggal di negara maju, seperti China, Jepang, dan Korea sudah mengaplikasikan hal tersebut. Sehingga disiplin, semangat tinggi serta tak mudah putus asa dalam berusaha dan bekerja menjadi menjadi sifat mereka,” tuturnya.

Selain usaha individu, kata Djoko, peran pemerintah dalam menumbuhkan etos kerja dan kreativitas masyarakat sangat penting. Pemerintah dapat membantu dengan membentuk suatu sistem yang dapat merangsang etos kerja.

”Misalnya, dengan mendirikan organisasi yang menerapkan etos kerja tinggi bagi setiap anggotanya. Di samping itu, pemerintah juga dapat menjadi teladan dengan etos kerjanya yang baik,” jelas pria kelahiran Pengging, Jawa Tengah itu.

Terakhir, sinergitas antara tiga elemen masyarakat menjadi kunci penting dalam upaya meningkatkan kualitas etos kerja dan kreativitas. Menurut Djoko, jika pemerintah, swasta dan akademisi dapat berkolaborasi, iklim masyarakat yang unggul dan beretos kerja tinggi akan mudah terbentuk. ”Hal tersebut kami sebut sebagai good governance,” tutup Djoko. (ade)

Sumber; http://kampus.okezone.com/read/2013/11/11/373/895262/mahasiswa-harus-punya-etos-kerja-kreativitas