Gerakan ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu pengadaan 10 ribu tumbler, No Bottle Refill Only (Nori) dan publikasi seminar, serta media sosial dan poster. Ketua Pelaksana Detak Yan Pratama mengungkap, program ini diusung guna menjadikan ITS sebagai kampus bebas plastik dengan penggunaan wadah minuman pengganti plastik yang lebih aman dan tahan lama.

”Gerakan ini mengajak mahasiswa untuk bergabung dalam program yang bertujuan mengurangi pemakaian plastik sebagai wadah minuman. Nantinya alat ini akan digunakan mahasiswa ITS untuk meminum air mineral dari dispenser-dispenser yang tersedia di sekitar kantin ITS," ujar Detak, seperti disitat dari ITS Online, Kamis (5/12/2013).

Selain itu, pihaknya pun mengaku berencana membagikan tumbler kepada seluruh peserta lomba urban farming dan cinderamata bagi tamu penting saat kegiatan G2 ITS berlangsung. Menurut Detak, karena baru saja diluncurkan maka tidak sembarang orang bisa mendapatkan tumbler tersebut.

”Hanya orang yang tahu manfaatnya saja yang bisa menggunakan ini,” jelasnya.

Sambutan positif pun datang dari Ikatan Alumni (IKA) ITS mengenai program itu. Bahkan, IKA ITS turut berperan sebagai salah satu sponsor yang akan menyukseskan Gerakan 10 Ribu Tumbler ITS. Bahkan, kata Detak, saat peluncuran produk pun akan mengundang alumni dan beberapa pejabat penting, seperti Walikota Surabaya,Tri Rismaharini.

Ternyata, program besar itu datang dari mahasiswa Jurusan D-3 Teknik Elektro ITS, Trisatya Putra Pamungkas. Dia menyatakan, ide itu muncul karena program diet sampah yang berasal dari komunitas nol sampah.

Karena itu, Trisatya memutuskan untuk merekrut beberapa temannya guna mewujudkan mimpinya. Dia mengaku berpikir untuk memasukkan idenya tersebut ke dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Namun hal tersebut diurungkan karena ingin lebih bermanfaat lagi untuk ITS. ”Akhirnya, saya memilih menjadi volunteer Bolo Eco Campus saja,” ungkap Trisatya.

Menurut Trisatya, banyak mahasiswa yang mengira Gerakan 10 ribu Tumbler adalah Gerakan 10 ribu blog. ”Dengan adanya peluncuran gerakan 10 ribu tumbler nanti diharapkan mahasiswa tahu perbedaan antara tumbler dan tumblr,” papar Ketua Himpunan Mahasiswa D-3 Teknik Elektro ITS itu. (rfa)