Program tersebut baru diterapkan pada mata kuliah tertentu saja, seperti mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK). Khusus Evaluasi Akhir Semester (EAS) atau Ujian Akhir Semester (UAS) semester gasal 2013, mata kuliah PTIK menerapkan ujian secara online.

Hal tersebut mendapat dukungan penuh dari Ketua Pendidikan Informatika dan Komputer Terapan (PIKTI) ITS, Ary Mazharuddin Shiddiqi. Ary menilai, sistem EAS online tersebut dapat meminimalisasi kecurangan mahasiswa dan juga mendukung program eco campus dengan mengurangi penggunaan kertas.

”Dalam EAS online ini ada 200 soal ragam berbeda dengan 60 soal tiap ragamnya, sehingga mahasiswa tidak bisa kerja sama. Yang penting juga EAS ini menghemat ratusan lembar kertas,” kata Ary, seperti dinukil dari ITS Online, Selasa (14/1/2014).

Namun sayang, masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaan EAS ini. Pecetus EAS Online, Arya Yudhi Wijaya mengaku, salah satu kendala yang dialami ialah server yang rentan bila digunakan oleh banyak user.

"Yang menjadi kendala awal kami adalah tanggung jawab atas user handly tersebut dan servernya," ujar Arya.

Untuk mengatasi kendala tersebut, akhirnya EAS pun diselenggarakan dua kali. Beruntung, pada EAS hari kedua, yakni 11 Januari lalu, ujian berjalan cukup baik dengan fasilitas  komputer dan tiga ruangan yang menampung 893 mahasiswa. EAS pun dibagi menjadi 10 shift yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB.

"Beberapa kendala dapat mudah teratasi karena persiapan satu minggu yang sangat matang oleh 14 dosen tim pengajar PTIK. Semoga EAS ini dapat menginspirasi seluruh mata kuliah mengingat pentingnya paperless," imbuhnya.

Beberapa respons positif pun turut datang dari mahasiswa. Salah satunya Masyitatus Daris Salamah mahasiswa dari Jurusan Fisika.

Menurut Masyitatus, dari 60 soal yang telah distandarkan oleh panitia, materinya sesuai dengan presentasi dosennya. "EAS online ini juga sederhana, kita tidak perlu membawa alat tulis segala macam," ungkap Masyitatus.

Lain lagi dengan Novi Azizah Pahlawati. Mahasiswi Jurusan Sistem Informasi itu mengaku, dengan sistem EAS online waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan pun menjadi semakin cepat dan langsung mengetahui nilai yang diperoleh.

"Biasanya kita menunggu-nunggu nilai dari dosen, terkadang dosennya lupa memberi tahu jadinya menunggu lagi. Sekarang lebih enak langsung tahu nilai," tutur Novi. (mrg)

Sumber :: http://kampus.okezone.com/read/2014/01/13/373/925766/galakkan-paperless-mahasiswa-its-ujian-online