ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
08 Maret 2017, 14:03

ITS Targetkan Jadi Panutan PTN se-Indonesia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kick Off ditandai dengan penekanan tombol bersama oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Prof Ainun Na’’im PhD MBA yang mewakili Menristekdikti, Direktur Jenderal (Dirjen) Kelembagaan Iptek Dikti Dr Ir Patdono Suwignjo MEng Sc, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, Ketua Senat Akademik ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Prof Dr Mohammad Nuh DEA, dan Ketua Umum IKA ITS Dr Dwi Soetjipto.

Meskipun baru menyandang status PTN-BH, Joni memiliki target agar kampus perjuangan ini nantinya bisa menjadi panutan PTN se-Indonesia. Pria nomor satu di ITS itu menyatakan, saat ini ia sedang berfokus pada karya yang dihasilkan oleh ITS agar dapat menghasilkan keuntungan.

”Hal komersial ini memang menjadi target kita. Karena kita perlu mencari pendapatan agar dapat terus berkarya,”ujarnya.

Selain itu, Joni mengaku ia memiliki target publikasi akreditasi internasional hingga 1.000. Meningkat 300 dari hasil publikasi sebelumnya yang masih mencapai 700.

Ada beberapa bidang yang mencakup publikasi tersebut, di antaranya kemaritiman, energi, pemukiman dan lingkungan, informasi komunikasi dan teknologi, serta nano teknologi. “Harapannya agar ITS bisa menjadi nomor satu di Indonesia, dan melakukan yang terbaik untuk Indonesia. Saya ingin ITS bisa menjadi panutan di Indonesia,”ujarnya.

Sementara itu, Priyo Suprobo yang biasa disapa Probo menjelaskan, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan setelah satu tahun lamanya ITS mengalami transisi dari PTN-BLU menjadi PTN-BH. Yaitu budaya kerja, menurutnya, budaya kerja PTN-BH tentu berbeda dengan budaya kerja PTN-BLU.

”Hal ini sangat perlu diperhatikan, karena budaya kerja dapat memengaruhi kegiatan manajemen. Dan harapannya, agar kegiatan manajemen kedepannya menjadi lebih baik lagi,”tuturnya.

Selain itu, tambahnya, rencana rektor juga perlu diperhatikan. Mulai dari kebermanfaatan ITS untuk menyelesaikan masalah di Indonesia hingga kegiatan internasionalisasi yang digencarkan.

”Dua hal ini tidak kalah penting untuk mendapat perhatian khusus. Menurut saya, intropeksi juga perlu terus dilakukan agar dapat mencapai dua nilai tersebut,”ucap mantan Rektor ITS periode 2011-2015 ini bersemangat.

Hal senada juga diungkapkan Patdono Suwignjo yang sepaham dengan Probo. Menurutnya, ada beberapa kompetensi yang harus dibangun.

”Kompetensi itu antara lain dengan menghasilkan tenaga terampil dan pendidikan tinggi, memiliki akses, mampu berinovasi, kelas kompetitif, dan perbaikan tata kelola,”papar pria yang juga dosen Teknik Industri ITS ini.

Pada kesempatan ini juga dilakukan Diskusi Panel tentang ITS PTN-BH yang dipandu oleh presenter TV swasta dari Jakarta, Brigita Manohara. Panelis yang dihadirkan pun adalah para pimpinan dan narasumber yang bersama-sama melakukan penekanan tombol kick off ITS PTN-BH tadi.

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman kerjasama (MoU) antara ITS dengan enam pihak luar. Antara lain, dari Pemkab Karangasem Bali, PT Kangean Energy Indonesia, PT Perkebunan Nusantara X, PT Adihulung Saranasegara Indonesia, PT Dumas Tanjung Perak Shipyard, dan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI). (nos)

 

Sumber : http://www.beritasurabaya.net/index_sub.php?category=6&id=18071

Berita Terkait