ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Simulasikan arus penerbangan di bandara

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Perkembangan alat transportasi udara yang dipercaya lebih cepat dibanding jalur darat dan air, memaksa kita untuk menciptakan sistem pengaturan yang lebih handal. Model analitik yang selama ini dipakai untuk memberikan referensi tak lagi dapat diandalkan. Karena sebenarnya model ini diperoleh dari data-data statistik yang dapat berubah setiap saat dilapangan.

"Kenyataan di lapangan jauh lebih komplek. Adanya perubahan cuaca, tail wind (angin yang mendorong dari belakang pesawat, red),dan faktor lain akan mempengaruhi waktu landing dan take off. Sedang data statistik itu uniform dan random," ujar Henry Fan, Professor Civil and Environmental Engineering NTU Singapura yang memberi kuliah beberapa mahasiswa Teknik Sipil ITS Rabu (24/11) siang itu.

Lebih lanjut Henry Fan menyebutkan, bahwa model logic yang dikembangkannya menggunakan bahasa pemrograman fortran. Model ini menyimulasikan pergerakan pesawat saat melewati sebuah airspace system dari dan menuju landasan pacu. Dengan menggunakan teknik sampling Monte Carlo untuk mencerminkan fluktuasi acak yang berhubungan dengan situasi sebenarnya di bandara.

"Dalam simulasi ini, airport dan airspace system ditampilkan dalam sebuah jaringan titik-titik dan garis-garis. Titik menunjukkan koordinat jalur udara, sedangkan garis menunjukkan landasan pacu dan bagian dari sebuah jalur udara," ujar Henry sembari memperlihatkan konfigurasi airspacenya pada sebuah studi kasus.

Saat sesi tanya jawab, salah satu peserta bertanya apakah model simulasi tersebut dapat dipakai di semua bandara di seluruh dunia. Henry yang mengenakan dasi merah ini pun menjawab bahwa model logic secara umum dapat dipakai dimanapun. "Karena pada dasarnya, setiap bandara harus mengikuti standar internasional yang telah ditetapkan," paparnya.(ftr/bch)

Berita Terkait