Dalam rapat senat yang berjalan hampir 4 jam, Rabu (9/11) siang diputuskan bahwa tiap-tiap anggota senat dapat memilih maksimal tiga nama dengan mengurutkan pilihannya yang kemudian akan dibobot, masing-masing 5 untuk pilihan pertama, 3 untuk pilihan ketiga, dan satu untuk pilihan ketiga. ”Diharapkan melalui pembobotan 5:3:1 ini dalam satu kali putaran akan bisa ditentukan tiga besar. Kalau pun kemudian nanti ada calon yang punya jumlah bobot sama, maka mereka yang punya bobot sama itu yang dilakukan pemilihan ulang. Tapi kemungkinan itu sangat kecil,” kata Wakil Ketua Pilcarek ITS, Ir Sritomo Wingnyosoebroto MSc.
Sritomo juga menjelaskan, pada pelaksanaan pemungutan suara pada 17 November mendatang, tiap anggota senat diwajibkan untuk hadir. Artinya, jika tidak hadir, maka mereka akan kehilangan hak suaranya. “Sampai saat ini dari 73 anggota senat yang memiliki hak suara sebanyak 68 orang, karena 5 anggota lainnya telah memasuki masa pensiun dan hanya sebagai guru besar emiritus yang tidak memiliki hak suara,” katanya.
Ditanya komposisi perkiraan perolehan suara yang akan didapat dari kelima calon rektor, Sritomo enggan menjawab? Ia hanya memberikan gambaran tentang sikap anggota senat dalam menentukan pilihan. “Paling tidak ada tiga sikap anggota senat saat memilih. Pertama, mereka memilih karena kenal atau dekat dengan calon, kedua, tertarik dengan program yang disampaikan oleh calon, dan ketiga anggota senat yang memilih karena keduanya, selain kenal dan dekat, tapi juga tertarik dengan program yang disusun calon,” katanya.
Atas dasar sikap itulah, Sritomo menjelaskan, acara penyampaian program dari kelima calon pada 15 November atau dua hari menjelang pemilihan menjadi salah satu tolok ukur para anggota senat didalam menentukan pilihan. “Itu sebabnya panitia berharap kelima calon pada 15 November mendatang bisa tampil maksimal dan menyampaikan program-program riil yang bakal mereka jalankan seandainya terpilih menjadi rektor,” katanya.
Dikatakannya, pada acara 15 November itu, pantia telah menentukan tatacara pelaksanaan penyampaian program dari kelima calon. Tiap calon diberikan waktu 5-10 menit untuk memaparkan programnya, kemudian akan dibahas oleh 8 orang pembahas terdiri atas, dua orang dari mantan rektor masing-masing Prof Mahcmud Zaki MSc, dan Prof Ir Soegiono, enam orang lainnya masing-masing wakil dari fakultas. Mereka adalah Taslim Ersam (FMIPA), M Rochimoellah (FTI), Happy Ratna Santoso (FTSP), Tjuk Suprayitno (FTK), Handayani Tjandrasa (FTIf), dan wakil dari Politeknik antara Titon Dutono (PENS) atau Suwarno Tahid (PPNS). (Humas/ftr)
Kampus ITS, ITS News – Indonesia terdiri atas beribu suku bangsa dan budaya, menyiratkan keberagaman yang tertanam dalam kehidupan
Kampus ITS, ITS News — Tak hanya berkomitmen untuk senantiasa menghadirkan inovasi mutakhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga
Kampus ITS, ITS News — Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan aplikasi Kinderfin, untuk meningkatkan
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan atas inovasi anak bangsa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Universitas