ITS News

Minggu, 28 Juli 2024
12 Januari 2013, 06:01

Kilas Balik Perjalanan ITS di 2012

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sudah bukan rahasia lagi, jika saat ini ITS mempunyai visi besar yaikni menjadi world class university. Menurut Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA, Rektor ITS menjadi world class university berarti harus menjadi universitas riset dengan reputasi internasional.

Mimpi besar tersebut pun dijabarkan dalam tiga misi utama. Pertama, peningkatan kebersamaan sumber daya manusia sebagai modal dasar. Kedua adalah peningkatan kesejahteraan melalui penguatan pendapatan serta adanya transparansi anggaran.

Sejumlah program kerja unggulan turut dipersiapkan sebagai langkah percepatan. Contohnya, dengan mengadakan promosi kerjasama internasional. Bentuknya dapat berupa penggalakan kerjasama di bidang pendidikan dan riset dengan mitra Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN).

Adanya pengukuhan program-program pascasarjana yang diharapkan mampu berperan dominan dalam pengembangan riset, pemutakhiran teknologi, peningkatan komunikasi intelektual, dan perwujudan pembangunan ilmu pengetahuan yang berkelanjutan di tingkat global. Pengembangan iklim ilmiah di lingkungan kampus melalui pendidikan berbasis laboratorium. Sehingga, diharapkan terjadi sinergisitas dan kerja sama antara dosen dan mahasiswa dari berbagai tingkatan studi.

Pencapaian Tahun 2012
Beberapa bidang di ITS telah menunjukkan pencapaian besar selama tahun 2012. Hal tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri. Tidak hanya rangka mempertahankan tetapi juga meningkatkan.

Salah satunya adalah Badan Akademik dan Kemahasiswaan. Selama tahun 2012, badan yang dipimpin oleh Dr Ir Bambang Sampurno MT ini mampu mewujudkan keterpaduan dan kerjasama lintas bidang yang erat antara badan-badan akademik dan kemahasiswaan dalam koordinasi bidang I (akademik dan kemahasiswaan) dan bidang IV (penelitian dan pengabdian masyarakat).

Selain itu, keberhasilan pelaksanaan pendidikan dapat dilihat dari terwujudnya pendidikan yang berbasis laboratorium atau Laboratorium Based Education (LBE) yang mengitegrasikan aspek pengajaran dan penelitian dalam wadah laboratorium.

Meningkatnya mutu intake mahasiswa pascasarjana melalui program inovatif seperti fast track, join degree dan program beasiswa bagi fresh graduate yang mendapatkan persetujuan dari senat. Pun dengan prestasi mahasiswa ITS dalam bidang penalaran dan kreativitas baik tingkat nasional maupun internasional.

Pencapaian membanggakan juga dilakukan oleh Bidang Keuangan ITS. Dibanding tahun sebelumnya, pada tahun telah terjadi peningkatan jumlah pendapatan dana yang berasal dari berbagai sumber. Seperti, dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dana hibah, dana kerjasama, dana AMU serta beberapa sumber lain.

Pemakaian anggaran juga telah sesuai proporsi. Baik itu dalam kategori core prosess seperti pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi atau terkait implementasi master plan kampus ITS.

Sementara itu, pengembangan sistem pengolahan Sumber Daya Manusia (SDM) juga berjalan cukup baik pada tahun lalu. Tahapan prosesnya telah berjalan terstruktur. Mulai dari proses pengadaan, pengembangan karir, pengembangan kompetensi, hingga proses evaluasi SDM. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan jumlah dosen ITS yang melanjutkan studi jenjang magister dan doktornya baik di dalam maupun di luar negeri.

Tak hanya itu, program-program yang menumbuhkan kebersamaan seperti pelaksanaan festival tahunan, hari olah raga dan seni juga sudah mulai diramaikan kembali.  Bahkan, kegiatan penghijauan ITS seperti gugur gunung menuai sukses.

Bidang riset, inovasi dan kerjasama yang merupakan unit strategis dalam pengembangan ITS juga menunjukkan banyak kemajuan. Hal ini terbukti dengan jumlah laboratorium yang memiliki road map penelitian serta Rencana Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (RPPM) semakin meningkat jumlahnya. Peneliti ITS sendiri telah dinilai cukup aktif dalam berbagai konsorsium riset nasional maupun internasional. Seperti konsorsium kapal perang dan konsorsium roket nasional. Jumlah indeks sitasi dosen ITS serta publikasi dalam seminar dan jurnal nasional dan internasional juga semakin meningkat.

Menuju World Class University
Guna melancarkan jalan menuju world class university, keterlibatan dalam kegiatan internasional merupakan suatu poin penting. Selama tahun 2012, tercatat sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) antara ITS dengan berbagai PTLN berhasil dijalin. Seperti MoU ITS dengan Rektor dari University of Shouthampton dan beberapa universitas terkemuka di Inggris Raya. Sama halnya dengan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Shiba University di Jepang untuk pertukaran mahasiswa.

Tak hanya itu, November kemarin ITS juga resmi menjadi anggota ASEAN University Engineering Development Network (AUN/SEED-Net) Phase III. Keanggotaan tersebut akan aktif berjalan pada bulan Maret 2013 mendatang. Sebagai anggota baru ITS telah diberi kepercayaan untuk menjadi tuan rumah dalam bidang keahlian Teknik Elektro dan Elektronika. ITS pun bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelatihan atau pendidikan bagi lulusan muda dan pengajar universitas anggota AUN/SEED Net.

Bergabungnya ITS menjadi anggota AUN/SEED-Net ini memberikan peluang kepada ITS untuk terus menambah jumlah mahasiswa asing. Hal ini lantaran jumlah mahasiswa asing juga merupakan salah satu ketentuan untuk menjadi kampus standar internasional.
Menurut Tri Yogi, ITS telah menargetkan adanya 50 orang mahasiswa asing yang dapat ikut berkuliah di ITS. Kenyataannya, hanya 41 orang saja yang dapat terealisasikan. Meski begitu, ITS tetap optimis bahwa tahun ini jumlah mahasiswa asing di ITS akan bertambah.

ITS untuk Masyarakat
Selain world class university, bidang pengabdian masyarakat juga akan menjadi perhatian ITS tahun ini. Hal ini sesuai dengan amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian masyarakat juga merupakan suatu jalan agar ITS menjadi sebuah institusi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Terkait hal ini, pengabdian masyarakat yang dikelola akan memfokuskan diri untuk mengembangkan desa dengan kategori termiskin, terluar dan termajinalkan atau 3T. Daerah perbatasan yang termasuk dalam kategori daerah 3T juga turut menjadi tanggung jawab ITS. Apalagi, saat ini ITS telah ikut bergabung dalam sebuah lembaga yang bertujuan meningkatkan peran Indonesia bagian timur.

Mahasiswa Juga Terlibat
Berbicara tentang rencana ITS tahun 2013 ini tentu tidak lepas dari kehidupan mahasiswa. Sebagai salah satu elemen penting, keberadaan mahasiswa turut berkontribusi dalam kemajuan ITS.

Sejauh ini, kontribusi mahasiswa terhadap perkembangan ITS dapat dilihat dari prestasi mahasiswa dan perkembangan organisasi mahasiswa (ormawa) di tataran Keluarga Mahasiswa (KM) ITS . Imron Ghozali, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS periode 2011/2012 menjelaskan bahwa saat ini dinamika KM ITS yang masih terpacu pada arogansi jurusan. Sehingga, penanaman adanya integralistik KM ITS merupakan pekerjaan rumah yang harus segera direalisasikan.

Karena pada dasarnya semua jurusan sudah berjalan dengan baik, namun akan lebih terlihat dinamis dan maju lagi bila seluruh KM ITS dapat berjalan bersama-sama. Penyatuan visi dan misi diantara seluruh KM ITS juga diperlukan agar terciptanya organisasi mahasiswa yang bersahaja dan dapat berjalan beriringan untuk memajukan ITS sehingga ITS dapat berkontribusi aktif  baik dalam skala nasional maupun internasional.

Tim Redaksi ITS Online

Berita Terkait