Baru satu tahun, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). Meski tergolong muda, ITS tak kalah saing dengan PTNBH lain. Dalam evaluasi yang dilaksanakan setiap triwulan oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), ITS berhasil meraih peringkat kedua dalam laporan kinerja terbaik.

Kepala Unit Pengendalian dan Pelaksanaan Program (UP4) ITS, Dr Irhamah S Si M Si mengatakan, terdapat dua kali pelaporan yang dilakukan perguruan tinggi kepada Kemenristekdikti. “Ada laporan bulanan berupa laporan keuangan dan barang  inventaris.  Ada pula laporan kuartal  yang mencakup capaian kerja dari perguruan tinggi,” tutur Irhamah.

Ia menambahkan, laporan kinerja tersebut kemudian dikirim secara online melalu website simonev.ristekdikti.go.id. Setelahnya, Kemenristekdikti mengundang seluruh rektor dari setiap perguruan tinggi di Indonesia untuk dilakukan evaluasi dari setiap laporan.  Dalam acara inilah dilakukan penghargaan atas perguruan tinggi yang diniliai memiliki performa bagus.

Dosen Departemen Statistika ITS ini menjelaskan, hal-hal yang menjadi indikator penilaian tak hanya dari prestasi mahasiswa, melainkan juga kinerja dosen dan tenaga pendidik di ITS. “Penelitian dosen, riset, dan inovasi adalah beberapa poin penting yang dinilai. Fasilitas penunjang pendidikan juga,” jelas Irhamah.

Irhamah menjelaskan, otonomi yang dimiliki ITS sebagai PTNBH membuat kampus pahlawan ini berkembang lebih cepat. Terbukti, dalam evaluasi triwulan kali ini, ITS mampu menjadi perguruan tinggi dengan riset terinovatif. “Sebagai peringkat kedua laporan kinerja terbaik, artinya ITS memiliki tata kelola yang baik. ITS dapat melakukan tugasnya sesuai harapan saat kick-off PTNBH dulu,” ungkapnya.

“Selama berpuluh tahun lamanya, ITS bersaing dengan rekan sesama Badan Layanan Umum (BLU). Baru ditahun 2017 ini, ITS resmi menjadi PTNBH. Kinerja kami sebagai PTNBH harus bagus,” tutur Irhamah. Meski terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam indikator penilaian antara BLU dan PTNBH, ITS tidak merasa kesulitan. “Bekerja yang terbaik saja,” pungkasnya kepada ITS Online. (nov/dza)