Acara puncak Dies Natalis tahun ini membawa kesan tersendiri bagi penonton. Banyak tanggapan setuju kalau acara semacam ini akan diadakan terus. "Bagus sih sebagai awalan untuk menarik alumni," ungkap Yahya, salah satu penonton. "Dalam acara seperti ini, mahasiswa seharusnya bisa menjadi bagian yang bisa langsung berinteraksi dengan alumni," tambah mahasiswa Statistika ini.
Diawali penampilan Puddle Jazz, penonton dihibur dengan alunan jazz. "Asyik lho mas bandnya. Ada yang bikin kita terhibur," tegas Ika, salah satu penonton. Kemudian dilanjutkan dengan suguhan dari Perfect Blue. Kedua band ini mendapat sambutan dari penonton. Ada yang mendekat ke panggung dan ikut joget bersama. "Pokoknya, ngeground habis," tegas Dayat, salah satu penonton yang ikut joget.
Puncaknya, mahasiswa yang hadir saat itu mendapat tantangan dari penampilan Punk Java. Mereka menampilkan musik yang membuat penonton tertarik untuk joget bersama. Penonton yang hadir sangat menikmati untaian lagu dari band mahasiswa ITS itu. Lagu yang dibawakan membuat penonton yang semula diam menjadi bergairah. Ada yang langsung berlari kemudian joget bersama. Tapi, ada juga yang hanya duduk. "Peace, peace, kita adalah satu. ITS, Oke !!" kata salah satu personel Punk Java yang mencoba mendamaikan suasana.
Tidak hanya penampilan band saja, ada juga siaran relay dari Graha ITS. Dari sana dapat dilihat sambutan Rektor ITS dan penampilan beberapa artis ibukota. Yang menarik, sambutan dari Rektor ITS yang diikuti tepuk tangan penonton malam itu. Berkisah tentang kelebihan mahasiswa ITS dibanding PTN lain, penonton serasa dibuai oleh pujian rektor termuda itu. "Cukup menarik sambutan dari Pak Nuh tadi. Semoga saja kisahnya tidak fiktif belaka," kata Guntur, salah satu penonton.
Selain itu, Penonton juga menaruh perhatian pada acara pengumpulan dana dari alumni. Pementasan sinetron tentang alumni yang memakai cincin ITS mendapat tanggapan dari penonton. "Asyik juga sinetronnya. Kok ketemu ide seperti itu," kata Mimo, mahasiswa Teknik Kimia.
Yang menarik lagi, malam itu ternyata acara pengumpulan dana dari alumni. Meskipun terkesan menodong, tapi hasil yang didapat lumayan banyak. "Ya, sekali-kali menodong kan nggak apa-apa. Sudah terlanjur," kata ketua panitia, Ir Indrajaya Gerianto.
Acara ini diakhiri pada Sabtu dini hari. Pemutaran film Indie berjudul Gegas menutup rangkaian acara malam itu. (m3/li)
Kampus ITS, ITS News — Banyaknya persoalan sampah di Indonesia menimbulkan berbagai dilema masyarakat. Oleh karena itu, tim Kuliah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mendukung kemajuan teknologi dan pendidikan Indonesia. Kali ini,
Kampus ITS, ITS News — Tim riset kendaraan hemat energi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya di kanca
Kampus ITS, ITS News — Kesejahteraan tenaga pendidik, khususnya guru honorer, di Jawa Timur masih membutuhkan perhatian serius. Menyadari pentingnya