ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
04 November 2017, 03:11

Oleh : gol | | Source : -

Maria memberikan pemaparan terkait kesiapan ITS dalam membantu universitas di Indonesia Timur menuju WCU

Eastern Part of Indonesia University Network (EPI-UNET) mulai lebarkan ranah kerjasamanya. Konsorsium yang diinisiasi oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini berniat untuk bergerak maju bersama dalam hal internasionaliasi. Direktur Hubungan Internasional, Dr Maria Anityasari ST MEng PhD menyatakan siap mengirim relawan ITS Internasitional Office (IO) untuk memberi pencerdasan ke mahasiswa EPI-UNET perihal World Class University (WCU).Rabu(29/11). 

Maria mengatakan, kondisi fasilitas pendidikan di Indonesia dalam hal pemerataan masih mencemaskan. Hal ini terbukti dari kondisi fasilitas pendidikan yang ada dalam satu kota saja memiliki kualitas berbeda. Hal inilah yang menyebabkan ITS tergerak untuk maju bersama dalam pemerataan pendidikan, utamanya dalam hal internasionalisasi melalui EPI-UNET.

Ia menambahkan, menjadi perguruan tinggi yang disegani dunia adalah hal penting. Dengan pesatnya kemajuan pendidikan, maka langkah Indonesia untuk menjadi negara maju semakin cepat. Karenanya, motivasi bagi perguruan tinggi Indonesia untuk menjadi WCU harus lebih digenjot lagi.

“Kami siap mengirim mahasiswa kami untuk bertemu dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ataupun Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), berkegiatan bersama demi wawasan internasionalisasi ini,” tutur Maria.

“Beberapa waktu silam, ITS kirim mahasiswa yang tergabung dalam Volunteer ITS IO untuk berkunjung ke Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Kami bentuk forum, memberi pengarahan mengenai wawasan global, dan membuat proyek bersama,” tambahnya kemudian.

Wanita berkecamata ini mengatakan, kegiatan semacam ini tidak hanya di laksanakan di Trunojoyo Madura saja. Program ini juga pernah dilaksanakan pada salah satu perguruan tinggi di Yogjakarta dan Bengkulu. Melihat antusiasme mahasiswa perguruan tinggi tersebut, Maria ingin agar program ini mendapat dukungan dari 35 perguruan tinggi di Indonesia Timur yang tergabung dalam konsorsium ini. Ia menjamin, ITS tidak akan meminta dana perihal pengiriman mahasiswa ini.

“Kami tidak meminta biaya sama sekali.  Tiket pulang dan pergi kami yang tanggung. Bapak Ibu hanya perlu menyambut kami dengan sederhana. Penginapan seadanya pun tidak masalah. kami siap membantu mahasiswa Bapak dan  Ibu mengenai wawasan WCU ini,” pungkas Maria (nov/jel )

Berita Terkait

ITS Media Center > Berita Utama >