ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
05 Desember 2017, 07:12

Belajar Dari Denmark, Negara Kecil Peduli Energi

Oleh : gol | | Source : -

Duta Besar LBBP RI untuk Denmark, Muhammad Ibnu Said, dua dari kanan, berfoto bersama dosen ITS seusai memberi kuliah umum peluang dan tantangan penerapan energi terbarukan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menghadirkan hal-hal baru ke dunia energi Indonesia. Kemarin, Senin (4/12), Departemen Teknik Fisika ITS mendatangkan Muhammad Ibnu Said, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Denmark, dalam kuliah umum yang bertajuk Peluang dan Tantangan Penerapan Energi Terbarukan : Studi Kasus Denmark.

Dalam kuliah umum ini, Ibnu Said mengungkapkan ada banyak hal yang dapat di contoh Indonesia dari Denmark. Menurutnya, Denmark adalah negara yang sejahtera dengan adanya akses kesehatan dan pendidikan gratis. Selain itu, negara ini bebas dari korupsi sehingga bisa dapat menghasilkan pendapatan per kapita hingga 61.900 US Dollar per tahunnya.

Salah satu pemikat Denmark yang menjadi sorotan dunia adalah penerapan energi terbarukan dengan turbin anginnya. Keberhasilan Denmark menggunakan tenaga angin itu bahkan menjadi perbincangan di beberapa negara Eropa termasuk Jerman.

Negara kecil dengan ambisi besar dalam membangun energi terbarukan ini mendapat dukungan penuh dari pihak masyarakat, pemerintah dan pengusaha. “Masyarakat Denmark lebih senang bersepada dibanding memakai kendaraan bermotor, mereka bersepeda minimal jarak 10 km perhari,” jelas Duta Besar LBBP RI Denmark itu.

“Denmark adalah negara yang mengaplikasikan turbin angin terbaik dan menjadi panutan negara-negara yang ingin menerapkan turbin angin pula,” jelas Dr. Ir. Ali Musyafa, Kepala Pusat Studi Energi ITS saat memonitori acara tersebut.

Bahkan saat ini, Indonesia berusaha meniru keberhasilan Denmar mengembangkan energi terbarukan dalam bentuk turbin angin yang saat ini sedang dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia. (AP04/ven)

 

Berita Terkait