Hujan membasahi rumput di Lapangan depan Perpustakaan pusat. Kendati demikian, animo pengunjung acara Homecoming Days yang cukup besar membuat lapangan tetap ramai. Acara ini dimulai dengan bazar nasi murah pada pagi hari. "Asyik, bisa dapat nasi seribuan," ujar Misbahul Munir, salah satu pengunjung. Hal senada juga dilontarkan temannya, Danang. Mahasiswa 2003 ini mengatakan acara ini berarti baginya." Soalnya dapat nasi lauknya ayam. Seribuan lagi," tambah Danang.

Acara dilanjutkan dengan serangkaian lomba. Mulai dari lomba memasak, makan fastfood, minum softdrink sampai lomba puzzle keluarga. Tak kalah menarik adalah acara tukar kupon dengan voucher makan. "Satu kupon akan mendapat dua voucher makan dan dua voucher minum. Terserah, mau pilih stand mana," terang Angel, penjaga stand Dharma Wanita FTK. Spontan pengunjung yang hadir terhibur dengan suguhan ini.

Puncak dari acara ini, saat panitia membuka voucher makan dan minum gratis. Layaknya orang yang ketiban rejeki, pengunjung segera berburu voucher itu. Ada yang sampai dapat sembilan voucher. "Lumayan, buat teman-teman kos," kata Slamet. Dengan jumlah voucher makan yang didapatnya, ia pulang dengan empat bungkus makanan ditangannya.

"Sering-sering saja ada acara kayak gini," ungkap Didik, teman Slamet. Tapi ada juga yang datangnya telat. Stand panitia sudah tutup. Padahal ada dua cewek yang bermaksud menukarkan kuponnya dengan voucher makan dan minum. "Sudah tutup mbak," kata Fuad, salah satu panitia yang mengurusi penukaran kupon.

Selain itu, penulis sempat berbincang-bincang dengan salah seorang pengunjung. Ia hanya melihat jalannya acara dari kejauhan. Selidik punya selidik, ternyata ia sedang mengamati kerja anak buahnya. Maklum, ia adalah anak Pemilik Sound System. "Apa soundnya pernah trouble? Kalau pernah, tolong saya diberitahu," tanya Ismo.

"Sebenarnya kita sering dipanggil kalau ada event. Kayak acaranya anak Teknik Sipil dulu," ungkap mahasiswa Teknik Sipil ini. Ternyata, speaker yang dipakai sekarang pernah jebol. "Setelah dipakai sama anak UPN, speakernya rusak. Tapi, sekarang sudah diperbaiki kok," ujar mahasiswa asal Surabaya ini. Ismo juga menuturkan tentang kesannya terhadap acara seperti ini. Menurut Ismo, acara semacam Homecoming Days kali ini sangat bagus jika diadakan setiap tahun. Tapi, akan jauh lebih baik jika pengunjung yang datang jauh lebih banyak daripada saat ini.(m3/sep)