Saat itu, suasana lapangan upacara ITS tidak secerah yang diinginkan. Sejak pagi terlihat mendung bergelayutan di langit. Bahkan gerimis pun sempat turun membasahi lokasi kegiatan. Melihat hal itu, wajar kalau pengunjung yang datang hanya beberapa saja hingga terasa lengang untuk lokasi kegiatan seluas itu. Stan-stan bazar pun terlihat sepi.

Kondisi seperti itu, sedikit membuat panitia khawatir. Sebab, beberapa acara bakal mengalami kemunduran jadwal hingga berdampak pada acara-acara selanjutnya. Semisal lomba soft drink. "Karena kondisinya begini, ya terpaksa lomba minum soft drink kami undur sampai cuaca baik lagi," ujar Erwin, salah satu panitia.

Untungnya, kondisi seperti itu tidak bertahan lama. Sekitar pukul 10.00 WIB, gerimis berhenti dan pengunjung mulai berdatangan. Cuaca semakin membaik dari menit ke menit. Sejam kemudian ketika jumlah pengunjung lumayan banyak, panitia segera mempersiapkan beberapa peralatan sebagai fasilitas lomba minum soft drink. Lomba tersebut sengaja diadakan, mengingat penyuka soft drink di ITS ini jumlahnya tidak sedikit.

Lomba ini memang tidak membuka pendaftaran sebelumnya. Panitia memperkirakan pesertanya diambil dari pengunjung yang hadir. Dan juga panitia tidak membatasi, apakah peserta itu dari kalangan dosen, karyawan, mahasiswa, alumni ITS ataupun masyarakat yang hadir saat itu.

Lomba dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama diperuntukkan bagi pria dan selanjutnya khusus kaum hawa. Peraturan untuk lomba ini yaitu keempat peserta berada di tempat yang berjarak kurang lebih lima meter dari meja, tempat soft drink diletakkan, sambil menunggu aba-aba dari pemandu lomba. Setelah itu, mereka harus berlari menuju meja dan secepatnya menghabiskan empat gelas soft drink serta empat gelas air mineral. Khusus air mineral, mereka harus minum menggunakan sedotan.

Gelombang pertama pun usai dengan catatan waktu sepuluh menit. Dan yang keluar sebagai pemenang yaitu Suparmo, salah satu karyawan di ITS. Giliran selanjutnya kaum hawa. Kali ini, peraturannya berbeda, peserta hanya diwajibkan menghabiskan setengah porsi.

Awalnya, lomba berjalan lancar sampai suatu ketika, seorang peserta cewek tiba-tiba berlari meninggalkan peserta lainnya sambil menutupi mulutnya. Kontan saja, seluruh perhatian penonton tertuju kepadanya. Rupanya, perutnya sudah penuh setelah minum dua gelas soft drink hingga tak sanggup lagi melanjutkan minum.

Satu peserta dinyatakan gugur dan ketiga peserta lain tetap melanjutkan lomba dengan catatan waktu yang tidak jauh beda dari peserta cowok. Sebagai jawara dari kaum hawa berhasil disabet Teti. Para pemenang berhak mendapat majalah dari Elex Media Komputindo, persembahan dari Gramedia sebagai pihak sponsor. (ard/tov)