ITS News

Minggu, 01 September 2024
16 Desember 2017, 03:12

Kembangkan Penelitian, PLN Gandeng ITS

Oleh : gol | | Source : -

 

Kampus ITS, ITS News -Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerjasama dengan PT PLN (PERSERO) dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan penerapan teknologi. Melalui penandatanganan nota kesepahaman oleh Rektor ITS , Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD bersama Direktur Human Capital Management (HCM) PT PLN Persero, Muhamad Ali, di Ruang Senat Rektorat ITS, kerjasama tersebut resmi dimulai, Jumat (15/12).

Penandatanganan nota kesepahaman yang juga dihadiri oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) ini merupakan tindak lanjut keberangkatan Joni bersama PT PLN Persero  ke Teknik Mesin Shanghai Jiao Tong University (SJTU), China. “Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan kerjasama konkrit ITS dengan PLN” ujar Ali.

Sebagai langkah awal, Ali menyebutkan tiga kerjasama yang akan dijalin dengan ITS. Diantaranya adalah penggunaan fasilitas PLN di Corporate University milik PT PLN  untuk digunakan ITS guna mengembangkan penelitiannya.

Kemudian, PLN juga membuka kesempatan magang bagi mahasiswa ITS di PLN. “Terkait magang ini, saya dengan senang hati jika ada mahasiswa ITS yang antusias. Nantinya kurikulum akan disusun oleh pihak ITS agar sesuai dengan yang dibutuhkan mahasiswa maupun PLN,” tuturnya.

Selain itu, Ali mengatakan, kedepannya akan dibentuk tim perancang kerjasama. Dengan adanya tim ini, diharapkan keduanya dapat menyusun secara rinci hal-hal yang akan dikerjakan bersama sama.

Menristekdikti, Prof H Mohamad Nasir PhD Ak pun turut mengapresiasi dengan adanya kerjasama antara ITS dan PT PLN.  Nasir berharap, kedepannya ITS bersama PT PLN dapat mewujudkan program pemerintah untuk membangun pembangkit listrik yang mencapai 35 ribu Megawatt (MW) pada tahun 2019.

“Saya senang akhirnya PT PLN dan ITS menjalin kerjasama. ITS yang telah memiliki banyak penelitian dapat diaplikasikan bersama PT PLN. Bersama ITS, saya berharap  kita dapat mewujudkan program 35 ribu MW untuk Indonesia,” pungkas Nasir. (mir/ven)

Berita Terkait