ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Tim AMDAL ITS: Warga Wajib Dilibatkan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Pembangunan Pasar Induk Keputran Baru (PIKB) tak kunjung henti menuai protes warga. Aksi demo di Rumah Makan Taman Apsari – tempat pembahasan kerangka acuan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) PIKB – Selasa (14/12) kemarin, merupakan salah satu perwujudan protes warga tersebut.

Prihatin dengan permasalahan tersebut, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITS, menyatakan akan melakukan sosialisasi ulang kepada masyarakat. Ini adalah bentuk tanggung jawab LPPM ITS selaku badan yang diminta oleh pihak investor PIKB PT Equator Development Sejahtera menyusun AMDAL proyek tersebut.

Menurut Ir Ya’ Umar MT, ketua tim AMDAL PIKB, sebelumnya sosialisasi telah mereka lakukan namun tidak ada respon sama sekali dari warga. Sosialisasi itu dilakukan dengan mengumpulkan warga dan memasang iklan di dua surat kabar mulai 3 Oktober hingga 6 Oktober. "Di situ, kita mengumumkan akan menerima segala masukan dan saran berkait rencana penyusunan AMDAL. Namun hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada respon," terang Ya’Umar.

Dikatakannya pula, saat melakukan sosialisasi awal kepada masyarakat di kelurahan (4/10), mereka telah memberi penjelasan ke warga mengenai rencana pembangunan PIKB dan studi AMDAL. "Tak kurang 48 orang hadir, termasuk dua orang dari Dinas Lingkungan Hidup dan dua orang dari pihak investor," katanya.

Dalam sosialisasi awal, direncanakan akan dibagikan kuisioner kepada warga. Kuisioner itu sebagai sarana pengumpulan data mengenai kondisi rona lingkungan awal sebelum proyek berjalan, keadaan sosial ekonomi budaya masyarakat, dan kesehatan masyarakat.

Meskipun respon baru menunjukkan sebagian besar masyarakat menolak, tim AMDAL tetap akan melaksanakan kewajibannya melakukan sosialisasi ulang. "Ini terkait dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun1999 mengenai AMDAL yang menyebutkan warga wajib dilibatkan dalam penyusunan AMDAL," kata dosen Teknik Fisika ITS ini.

Dalam proyek PIKB ini, Ya’Umar mengatakan timnya berencana melakukan tiga tinjauan studi antara lain studi mengenai transportasi, studi mengenai banjir, serta studi mengenai AMDAL. "Studi transportasi dan studi mengenai banjir nantinya akan menjadi masukan dalam penyusunan AMDAL," kata Ya’Umar. (asa/rin)

Berita Terkait