ITS News

Kamis, 03 Oktober 2024
08 Januari 2018, 17:01

Ringankan Beban Mahasiswa Melalui Posko UKT

Oleh : gol | | Source : -

Kampus ITS, ITS Online- Pekan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi dibuka pada Jumat (2/1) lalu. Demi membantu pembayaran UKT bagi mahasiswa yang membutuhkan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM ITS) pun mengulurkan bantuan dana dalam program kerja posko UKT. Mahasiswa yang membutuhkan bantuan dana dihimbau untuk segera mendaftarkan diri.

Posko UKT ini diselenggarakan untuk menjawab keresahan mahasiswa yang belum sanggup membayar UKT. Sejak Minggu (4/1) lalu, program kerja tahunan Kementrian Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) itu mulai membuka kesempatan bagi mahasiswa ITS untuk mendaftarkan diri.

Terdapat beberapa persyaratan dan ketentuan bagi mahasiswa ITS yang ingin mendaftar. Diantaranya adalah esai, surat pembayaran belum membayar UKT, scan bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan beberapa syarat lainnya. Persyaratan lainnya dapat diakses melalui intip.in/POSKOUKT1718.

Untuk mendapatkan bantuan dana, terdapat dua tahap seleksi yang harus dilalui oleh pendaftar posko UKT. Diantaranya adalah seleksi berkas sesuai dengan persyaratan di atas. Dan yang kedua adalah seleksi wawancara.

Hafizh Nazhar Pahlevi, Menteri Advokasi BEM ITS menjelaskan bantuan dana yang dapat diberikan Posko UKT tiap tahunnya dapat berubah-ubah. “Dana yang diberikan tergantung bagaimana mekanisme pemasukan dan kebutuhan yang diperlukan pada semester tersebut,” jelasnya.

Selama ini, bantuan dana berasal dari Ikatan Alumni ITS (IKA ITS), Ikatan Orangtua Mahasisa (IKOMA), kemahasiswaan ITS, dana abadi Adkesma BEM ITS, dan donatur. Untuk mereka yang berminat menjadi donatur, BEM ITS juga membuka peluang untuk menyumbang melalui Kementrian Advokasi BEM ITS.

Hafizh, sapaan akrabnya berharap agar jumlah donatur bisa semakin banyak. Hal ini karena ia ingin menambah jumlah mahasiswa yang dapat dibantu dengan kuantitas bantuan yang lebih besar. “Semakin banyak donasi, semakin banyak pula yang bisa kami berikan,” ujarnya.

Posko UKT merupakan program  kerja turun-menurun BEM ITS. Untuk itu, Hafizh berharap program ini dapat berlanjut dan lebih baik semester depan. “Karena tidak selamanya orangtua maupun wali mahasiswa berkecukupan untuk membiayai pembayaran UKT tiap semester. Keadaan ekonomi yang cenderung dinamis ini tentu membuat posko UKT begitu mendesak untuk diselenggarakan,” pungkasnya. (mir/gol)

Berita Terkait