ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
23 Februari 2018, 09:02

ITS Siap Bantu Revitalisasi Sentra INTAKO di Tanggulangin

Oleh : gol | | Source : -

Pemaparan Inovasi yang harus diberikan kepada UMKM di Tanggulangin

Bicara soal Tanggulangin, sudah melekat label Industri Tas dan Koper (INTAKO) disana. INTAKO dari kecamatan ini sempat mengalami kejayaan pada tahun 19990-an namun mengalami kemunduran sejak terjadinya lumpur lapindo. “Saya juga salah satu pelanggan setia,” ucap Dr Dra Agnes Tuti Rumiati M Sc membuka sesi talkshow Revitalisasi Kawasan Belanja dan Edukasi Tanggualngin, Jumat (16/2)

Menurut pandangan Agnes, sekarang sudah banyak produsen INTAKO yang melakukan transaksi jual beli melalui bisnis online. Namun, adanya bisnis online ini belum memberi dampak yang baik terhadap peningkatan jumlah wisatawan. “Saya ingin kawasan ini kembali dan dapat dikemas menjadi suatu kawasan industri kecil yang cantik dan menjadi tempat wisata. Penataan toko juga harus menarik dan rapi sehingga menambah nilai jual dari tempat ini ,” terangnya.

Pernah menjabat sebagai ketua di Unit Pengkajian Pengembangan Potensi Daerah (UP3D) membuat Agnes banyak berinteraksi dengan UMKM dan masyarakat kelas ekonomi ke bawah. Berdasakan hasil analisisnya dalam data ekonomi di Jawa Timur, Sidoarjo merupakan kota yang memiliki tingkat kemiskinan terendah. Kondisi ini terjadi karena industri kecilnya maju. “Karena adanya keterlibatan masyarakat di dalam bisnis itu besar, makanya mereka tidak dikatakan miskin,” paparnya.

ITS sendiri memiliki ketertarikan yang sangat besar kepada INTAKO. Dalam acara talkshow ini sekaligus sebagai ajang menjalin kerja sama antara ITS dan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. “ITS siap memberi dukungan penuh,” ucap Sekretaris ITS itu mantap.

Hal ini didukung dengan banyak potensi yang dimiliki oleh ITS. Dari sisi pengembangan produk, ITS memiliki Departemen Desain Produk yang bisa membantu mulai dari inovasi produk. Terdapat juga Departemen Desain Interior untuk penataan interior, memoles toko hingga membantu pembuatan brandingnya. Tak hanya itu, ITS juga punya Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) untuk membantu perencanaan pengembangan kawasan, dan untuk manajerialnya ITS ada Departemen Manajemen dan Bisnis yang siap memberi masukan.

Bicara soal pemasaran produk, ITS memiliki banyak jaringan yang luar biasa dan juga memiliki dana dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang bisa dimanfaatkan. Agnes berharap, ITS bisa menjembatani antara pemerintah daerah Sidoarjo, mayarakat industri dan perusahaan-perusaahan besar yang memiliki program CSR.

Potensi yang tak kala penting yang dimiliki ITS adalah mahasiswanya. Agnes berpesan supaya generasi millenial ini tidak lemah. “Saya harap akan muncul ide – ide dan kreatifivtas jaman now yang bisa diikuti dan akhirnya bisa dijadikan produk untuk bisa membantu Tangggulangin,” jelasnya.

Kedepannya ITS akan membuat science technopark yang salah satu tujuannya mengembangkan industri kreatif. Nantinya, ITS akan memberkan layanan kepada masyarakat terutama dalam pengembangan produk, konsultasi dan pelatihan. “Kami siap untuk itu,” pungkasnya.(bel/jel)

Berita Terkait