ITS News

Minggu, 01 September 2024
25 Februari 2018, 15:02

Tantang Peserta GLC Optimalkan Fungsi BLC

Oleh : gol | | Source : -

Peserta Berdiskusi Mengenai Ide Proyek

Global Leadership Camp (GLC) punya cara unik dalam menempa pesertanya. Selain diberikan materi teoritis, 40 peserta yang terdiri dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Kumamoto ini diberikan kasus nyata untuk dipecahkan. Proyek pertama telah menanti mereka pada jumat (26/2). Progam pemerintah berupa Boardband Learning Center (BLC) menjadi wadah dituangkannya ide kreatif para mahasiswa dari dua negara ini.

BLC adalah pusat pembelajaran komputer dan internet yang disediakan Dinas Komunikasi dan Informasi (Dinkominfo) Pemerintah Kota Surabaya yang diperuntukkan untuk masyarakat umum. Setidaknya ada sekitar 44 BLC yang tersebar di seluruh Surabaya. Penggunaan BLC ini masih belum efektif, ditinjau dari jumlah pengunjung. Permasalahan inilah yang coba diselesaikan oleh peserta GLC.

Setiap tim yang beranggotakan empat orang disebar dengan taksi online ke sepuluh titik BLC untuk melakukan observasi. Setiap tim terdiri dari dua mahasiswa ITS dan dua mahasiswa Universitas Kumamoto, tujuannya agar peserta dari jepang tidak kebingungan di jalan.

Yusei Minaka, salah satu peserta dari Universitas Kumamoto mengaku terkesan dengan umum tersebut. “Saya tidak pernah melihat fasilitas seperti ini di Jepang, ini benar-benar peluang yang menarik untuk dikembangkan,” akunya.

Namun ia mengatakan keberadaan BLC belum efektif bagi masyarakat. Faktor kurangnya informasi dan minimnya trasnportasi umum diduga sebagai faktor yang membuat jumlah pengunjung BLC sedikit. Untuk menjawab tantangan ini, Yusei dan tim berencana mengadakan semacam lomba kecil-kecilan untuk menarik minat anak-anak di sekitar lokasi BLC.

Tak lupa, Yasei pun berencana untuk menyisipkan kebudayaan-kebudayaan Jepang dalam fasilitas umum ini. “Saya akan membuat kaligrafi khas Jepang untuk dipajang di sana,” ujarnya antusias.

Nantinya, tim Yusei dan sembilan tim yang lain akan mempresentasikan ide mereka dihadapan Dinkominfo Surabaya. Apabila dianggap layak, ide mereka akan diterapkan di BLC-BLC yang ada guna mengoptimalkan fungsi pusat pembelajaran tersebut. (mik/qi)

Berita Terkait