Salah satu peserta MAGE 2018 ketika menunjukkan hasil karyanya(1)

Fakultas Teknologi Elektro, ITS News- Ajang pameran karya para finalis Multimedia and Game Event (MAGE) 2018 oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya sukses dihelat. Pameran MAGE 2018 kali ini menampilkan hasil karya 31 finalis dalam tiga kompetisi, yakni Game Competition, Application Competition, dan Internet of Things (Iot) Competition, Sabtu (24/02).

Mengangkat tema Exploring Digital Technology for Indonesian Society, acara ini menampilkan inovasi di bidang teknologi digital hasil karya siswa-siswi SMA serta mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia. Dengan adanya acara ini, diharapkan daya cipta, kreativitas, serta peran aktif dari pelajar maupun mahasiswa dapat meningkat dan akhirnya memberikan dampak baik bagi masyarakat.

“Kami ingin membantu mewujudkan digital society yang baik dan positif lewat acara ini,” ungkap Ahmad Riki Nazaruddin, ketua panitia MAGE 2018 ketika ditemui di sela acara. Mahasiswa Departemen Teknik Komputer itu menambahkan jika karya para peserta mencakup berbagai bidang, misalnya kesehatan, pendidikan, bisnis, kebudayaan dan ekonomi.

Puluhan pengunjung rela berdesakan demi menyaksikan suguhan inovasi baru di bidang teknologi digital dalam acara yang merupakan bagian dari rangkaian Event of Electrical Faculty (EVOLTY) yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Elektro ITS. Beberapa inovasi tersebut antara lain kursi roda elektrik, aplikasi pemilu online, kontrol hidroponik digital, aplikasi pemantau keamanan, serta games yang memiliki manfaat bagi masyarakat.

Ahmad Yusuf, salah seorang peserta mengungkapkan jika ia dan timnya merasa senang dapat menjadi finalis pameran MAGE 2018 ini. “Aplikasi pemilu online kami mendapatkan banyak masukan dan saran dari acara ini,” ujar siswa SMAN 1 Gondanglegi, Kabupaten Malang itu. Menurutnya, acara semacam ini dapat menjadi wadah bagi siswa SMA untuk mengeksplorasi berbagai ide terpendam.

Salah satu karya peserta yang ada di Exhibition MAGE 2018

Kompetisi tingkat nasional ini juga menarik minat Kevin Alexander, siswa SMA Zion Makassar untuk ikut bergabung. Menurut Kevin, skala kompetisi yang besar memberikan tantangan tersendiri bagi ia dan timnya. “Setelah melihat game dari peserta lain, kami jadi lebih semangat untuk mengembangkan game kami,” ucapnya.

Tidak hanya menampilkan karya lewat poster dan presentasi saja, namun para finalis juga mengajak pengunjung untuk melakukan demo maupun mencoba karya mereka dalam acara yang digelar untuk kali ketiga tersebut. (wim/gol)