ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
05 Maret 2018, 20:03

SFSC, Ajang Unjuk Gigi Nelayan

Oleh : gol | | Source : -

Gelaran Surabaya Fisherman Sailing Competition (SFSC) memasuki babak final, Minggu (4/3). Kompetisi balap kapal layar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini menghadirkan keseruan pesta rakyat tahunan. Semua mata tertuju pada kesepuluh finalis yang tengah beradu cepat mencapai garis finish di lepas Pantai Kenjeran, Taman Suroboyo, Bulak, Surabaya.

Ajang yang dihelat untuk kelima kalinya ini mempertemukan 28 tim unggulan dari Kelompok Nelayan Sukoilo hingga Kelompok Nelayan Suramadu. “Kemarin (sabtu, red) semua peserta saling berlomba di tahap penyisihan untuk merebutkan sepuluh posisi finalis,” tutur Timotius Dwi, ketua pelaksana SFSC.

Tim yang lolos ke tahap selanjutnya adalah tim tercepat yang berhasil mencapai garis finish setelah melalui tiga titik race di lintasan sepanjang dua kilometer. Uniknya, semua peserta diwajibkan untuk menanggalkan mesin kapal serta hanya mengandalkan angin untuk memacu laju perahu layar mereka.

Jakaswara, Nafa, Dawai Asmara, Sahara, Bintang Laut, Monster, Arjuna, The Panser, Djarot, serta Ninja RR adalah sepuluh finalis yang akhirnya harus beradu mempertaruhkan gelar juara dan nama baik kelompok nelayan masing-masing. Hadiah yang diperebutkanpun tak tanggung-tanggung, panitia SFSC menyediakan uang pembinaan senilai sembilan juta rupiah untuk tiga jawara utama.

Kendati begitu, Timotius mengaku, banyak para nelayan yang turut andil melestarikan kapal layar tradisional. “Ini menunjukan kontribusi kita bersama dalam meningkatkan kepedulian akan warisan budaya masih besar. Baik oleh mahasiswa, nelayan, maupun masyarakat pesisir,” ungkapnya.

Tak hanya itu, untuk mewadahi antusiasme dari pengunjung yang memadati area perlombaan, tahun ini SFSC juga menggelar kontes fotografi dan videografi. “Terbuka untuk umum serta bebas biaya pendaftaran. Cukup dengan mengunggah foto atau video ke instagram dan menandai akun @sampanits. Kami akan menyeleksi pemenang dari dua kategori, karya terbaik dan penyuka terbanyak,” terang mahasiswa angkatan 2016 ini.

Pengunggahan karya foto, lanjut Timotius, dibatasi hingga pukul empat sore. Sedangkan untuk video akan tetap dibuka hingga Senin (5/4). “Durasi video maksimum stau menit dan wajib melampirkan watermark logo SFSC,” tukasnya. (saa/dza)

Berita Terkait