ITS News

Sabtu, 09 November 2024
12 Maret 2018, 07:03

Tempuh 315 Km/liter, Sapuangin Amankan Posisi Puncak

Oleh : itsmis | | Source : -

Tim ITS sedang memeriksa mobil Sapuangin sebelum race di Shell Eco-Marathon Asia 2018.

Kampus ITS, ITS News – Hasil tidak akan mengkhianati usaha, begitulah gambaran kebahagian ITS Team Sapuangin dalam malam penghargaan Shell Eco Marathon (SEM) Asia, Sabtu (10/11). Mengungguli 65 tim lain, Sapuangin berhasil memboyong trofi juara satu kategori Urban Concept dengan catatan jarak tempuh sejauh 314.5 km per liter bahan bakar.

Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian inspeksi teknis, ITS Team Sapuangin akhirnya berkesempatan berlaga di sirkuit Changi Exhibition Center. “Di laga ini semua tim dalam kategori yang sama akan beradu hemat dalam empat kesempatan race,” tutur Rafi Rasyad, general manager tim Sapuangin.

Empat kesempatan tersebut, lanjut Rafi, mengacu pada pembukaan jalur sirkuit. “Sirkuit akan dibuka selama dua setengah jam untuk tiap kesempatan, seluruh tim harus memanfaatkan waktu tersebut untuk menyelesaikan sembilan lap lintasan,” terang mahasiswa Departemen Teknik Mesin ini.

Sapuangin sendiri sukses melakukan finis pada tiga dari empat kesempatan yang diberikan, dengan catatan jarak tempuh 296 km/liter, 278 km/liter, serta 315 km/liter. “Terdapat kendala saat percobaan kedua karena kencangnya angin yang bertiup di lintasan. Kami bahkan tidak mampu mencapai garis finis. Namun berkat evaluasi tim, kami bisa meraih hasil maksimal di dua percobaan berikutnya,” tutur Billy.

Pencapaian inilah yang kemudian mengantarkan tim Sapuangin ke posisi puncak kategori Urban Concept kelas Internal Combustion Engine. Trofi dan hadiah senilai 3000 USD menjadi saksi bisu untuk kejayaan tim yang digawangi oleh Septiyan Abdullah, Wahyu Subagyo, Bakdam Hamzah, Moh Habibi, Wahyu Sapto, Sidik Pramono, Adhi Rohmantoro, Ijazzurahman, Shofia Khairunnisa, dan Rafi Rasyad ini.

Bagi tim bimbingan Ir Witantyo M Eng Sc ini, kemenangan tersebut merupakan kali kedelapan sejak keikutsertaan ITS Team Sapuangin pada 2010 silam.

Menyusul keberhasilan Sapuangin, beberapa tim andalan Indonesia juga mengantongi gelar jawara. Berturut-turut posisi kedua hingga kelima disabet oleh tim Semar UGM, tim Garuda UNY, tim Sadewa UI dan tim Bengawan UNS.

 

Menuju Kualifikasi DWC

Tak sampai disitu, Minggu (10/3) Sapuangin XI Evo 2 ini akan mengikuti serangkaian kualifikasi Drivers’ World Championship 2018. “Kalau hari ini kami beradu kehematan, besok kami harus beradu kecepatan. Pemenang dari race besok akan mewakili kawasan Asia dalam ajang Drivers’ World Championship (DWC) di London,” tutur Rafi.

Dalam laga kualifikasi DWC Asia tahun sebelumnya, mobil hemat energi kebanggaan Indonesia ini sukses mencapai garis finis dengan catatan waktu dua menit delapan detik dan membawa pulang gelar juara dua. “Semoga tahun ini bisa melampaui catatan rekor tersebut,” pungkasnya. (saa/qi)

Berita Terkait