Donor darah yang digelar Himatika ternyata mampu mengundang antusiasme mahasiswa ITS. Banyak mahasiswa dan karyawan ITS rela menunggu untuk menyumbangkan darahnya. Terhitung lima puluh tiga orang telah mendonorkan darah pada hari pertama ini.
Untuk selang waktu yang hanya empat jam, peserta donor darah kali ini terbilang cukup banyak. "Hari ini memang dapat banyak, mudah-mudahan besok yang mendonor bisa lebih," harap salah seorang tenaga PMI. Tujuh orang tenaga PMI dikerahkan untuk menangani peserta donor darah mulai pukul delapan pagi ini.
Namun, tidak semua peserta bisa mendonorkan darahnya. Seperti yang dialami oleh Novita. Mahasiswi angkatan 2004 ini gagal menyumbangkan darahnya. "Karena November kemarin, saya sudah mendonor jadi harus tunggu sampai dua setengah bulan baru boleh nyumbang lagi," ungkapnya.
Menurut mahasiswi jurusan Teknik Informatika ini, sudah empat kali ia memberikan darahnya ke PMI. Ditanya mengenai alasan antusias menjadi pendonor, ia menjawab dengan lugu. "Pokoknya enak, ringan gitu kalo diambil darahnya," tandasnya seraya tersenyum. Tentu saja selain alasan utamanya, yaitu untuk kemanusiaan.
Selain jangka waktu, ada syarat-syarat lain yang harus dipenuhi oleh pendonor. Antara lain berat badan minimal 45 kg dan tekanan darah antara 110 mm/hg hingga 150 mm/hg. Sehingga, seperti halnya Novita, beberapa mahasiswa ITS tidak bisa menyumbangkan darahnya karena kurang memenuhi persyaratan.
Pelaksanaan donor darah itu sempat memicu perhatian karena ada satu mahasiswa yang pingsan. Namun, tenaga dari PMI dengan sigap menjelaskan itu adalah reaksi normal terhadap pengambilan darah. Karena, ketika darah diambil terjadi penurunan denyut jantung dan tekanan darah. "Mungkin dia belum sarapan, makanya disarankan makan dulu sebelum donor," tandasnya kemudian.
Donor darah ini masih dibuka besok (2/2) mulai jam delapan pagi hingga 12 siang. Dan akan dilanjutkan dengan pengobatan massal yang diadakan Minggu (6/2) di Kelurahan Sukolilo. "Untuk pengobatan massal besok kita bekerja sama dengan BSMI," ungkap Putri, panitia acara.(th@/rin)
Kampus ITS, ITS News — Teknologi pascapanen memiliki peranan penting dalam menjaga mutu hasil panen sebelum dipasarkan. Peduli akan
Kampus ITS, ITS News — Dalam misi memperkenalkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kepada masyarakat umum, setiap tahunnya ITS
Kampus ITS, ITS News — Semakin tingginya kebutuhan listrik rumah tangga menyebabkan perlu adanya inovasi sumber energi terbarukan sebagai
Kampus ITS, ITS News — Kesalahan yang sering terjadi pada optimalisasi sistem mesin menjadi fokus Institut Teknologi Sepuluh Nopember