ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
29 April 2018, 08:04

Prospek Pascasarjana FTSLK ITS dalam Skala Global

Oleh : itsmis | | Source : -

Prof Ir Joni Hermana MSc Es PhD memberikan tanggapan prospek pendidikan pascasarjana di ITS, bersama IDAA Warmadewanthi ST MT (tengah) dan Maria Anityasari ST ME PhD (kanan).

Kampus ITS, ITS News – Dikeluarkannya kurikulum baru untuk tahun akademik mendatang, program pascasarjana Fakultas Teknik Sipil, Lingkungan, dan Kebumian (FTSLK) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya siap memberi jaminan masa depan bagi para calon mahasiswanya. Dalam open house yang diselenggarakan pada Kamis (26/4), program pascasarjana FTSLK ITS unjuk diri dan sekaligus membahas prospek pendidikan Pascasarjana ITS dalam skala global.

Genjotan semangat pengenalan program studi pascasarjana, untuk pertama kalinya ditunjukkan FTSLK sejak ITS berubah status menjadi PTN-BH. Beriringan dengan masifnya pengembangan infrastruktur di Indonesia, membuat FTSLK memandangnya sebagai potensi untuk menyediakan progam pendidikan pascasarjana yang terpercaya. Sehingga Dekan FTSLK ITS, IDAA Warmadewanthi ST MT Ph D mengajak para sarjana baik dari ITS maupun dari perguruan tinggi lain, untuk memanfaatkan kesempatan mengenal dan bergabung dalam program studi pascasarjana di FTSLK ITS.

“FTSLK terdiri dari Departemen Teknik Sipili, Teknik Lingkungan, Teknik Geomatika, dan juga Teknik Geofisika pasti memiliki prospek kerja baik, khusunya era pembangunan infrastruktur ini,” ujar dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS tersebut.

Hal senada juga disampaikan oleh Prof Ir Joni Hermana MSc Es PhD, selaku salah satu pembicara dalam agenda talkshaw. ITS yang sudah dipercaya secara global, memiliki sistem belajar yang menyenangkan di program studi pascasarjananya. Mahasiswa pascasarjana ITS akan tidak hanya diarahkan sebagai peneliti namun juga menjadi manajer, sebab keterbiasaan mahasiswa ITS bersentuhan dengan teknologi akan membantu ke depannya.

Ditambah lagi, banyaknya kerja sama yang dilakukan ITS dengan perguruan tinggi di luar negeri, membuahkan reputasi baik ITS di kancah internasional. “Dan salah satu negara yang sangat suka menjalin kerja sama dengan ITS adalah Taiwan,” tutur rektor ITS tersebut.

Joni mengingatkan bahwa ITS punya target kerja sama global dan peningkatan tingkat pendidikan masyarakat Indonesia. ITS hendak memperbanyak penelitian dan produk-produk inovatif hingga 2035 mendatang. Tak ketinggalan Direktur Hubungan Internasional ITS, Maria Anityasari ST ME PhD memberikan pemaparan terkait program internasional ITS, khususnya program studi pascasarjana.

Banyak mahasiswa ITS selama masa studinya mampu memecahkan masalah, baik yang ada di dalam maupun luar negeri sehingga berpotensi melanjutkan studi hingga ke luar negeri. “Tak ketinggalan, harusnya mahasiswa pascasarjana FTSLK juga ambil bagian studi ke luar negeri karena ada banyak pilihan program yang mengakomodasi, kemudahan biaya, dan akreditasi secara internasional,” terang dosen Departemen Teknik Industri tersebut. (yok/jel)

Berita Terkait