ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

SIGNIFIKAN, MAHASISWA ITS YANG LOLOS PKM

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mahasiswa ITS kini lebih kreatif dibanding tahun sebelumnya. Hal ini terbukti dari jumlah pengajuan proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang meningkat. Biasanya, hanya belasan yang mengajukan proposal. Namun, tahun ini jumlahnya meningkat signifikan. Sejumlah 103 usulan telah diajukan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) periode tahun ini.

Banyaknya usulan tersebut berdampak pada jumlah proposal yang diterima. Untuk PKM 2005, sejumlah 19 usulan telah diterima dikti. Sebanyak 18 diantaranya berasal dari ITS dan satu proposal dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS). Tahun-tahun lalu hanya tiga hingga lima proposal yang diterima.

Keberhasilan ini ditanggapi positif oleh Pjs Pembantu Rektor III ITS, Ir Imam Prajogo. "Saya melihat upaya ITS dalam mengadakan pelatihan penulisan mulai menunjukkan hasil," ujar Imam. Pria yang juga Pembantu Dekan III FTSP ini mengatakan, jajarannya akan segera berkoordinasi dengan ketua jurusan tempat studi mahasiswa yang bersangkutan. Nantinya, kajur akan membuatkan SK pengangkatan dosen pembimbing bagi mahasiswa yang lolos PKM. "Mudah-mudahan mulai Maret, sudah ada koordinasi mahasiswa dengan dosen pembimbingnya untuk mengerjakan proyek mereka," jawab Imam ketika dihubungi via telepon.

Dengan adanya program PKM ini, menurut Imam Prajogo, diharapkan mahasiswa akan memiliki otoritas keilmuan yang handal. Ia berkeyakinan, dengan kegiatan semacam PKM ini akan membuat mahasiswa menjadi kompeten di bidang masing-masing. "Kalau mereka mampu kompeten dalam disiplin ilmunya, nantinya mereka akan lebih profesional dalam bekerja," tandas Imam.

Menurut sumber ITS Online di BAAK, mahasiswa yang sudah menerima dana pelaksanaan akan diikat kontrak yang disepakati oleh dua pihak. Pihak pertama adalah Dirjen Dikti yang diwakili oleh Moch Munir, Direktur Pembinaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M). Sedang dari ITS diwakili oleh Dr Ir Achmad Jazidie MEng, Pembantu Rektor III.

Pengikatan kontrak ini erat kaitannya dengan pencairan dana kepada para mahasiswa yang proposal PKM-nya diterima. Pencairan dana dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, 70 persen dari dana yang diajukan akan dikirimkan untuk menunjang penelitian. Tahap selanjutnya, 30 persen sebagai kelengkapan dari dana tersebut. Dana yang 30 persen ini bisa turun jika kontrak dijalankan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi waktu pencairan dana tersebut. Jika merunut pada tahun lalu, dana tersebut baru bisa cair 70 persen pada bulan April, dan 30 persen selanjutnya cair pada bulan November. Walaupun dana baru bisa cair dua bulan setelah pengumuman, dalam surat pengiriman SPK PKM tahun 2004 tahap pertama No. 24/BP3/DPPM/IV/2004, Dikti mengharapkan agar tiap ketua pelaksana program yang diterima tersebut sudah melakukan segala persiapan yang dibutuhkan dengan baik.

Jumlah keseluruhan dana pelaksanaan PKM yang diterima ITS (selain Poltek Perkapalan) adalah Rp 56.067.000. Sedangkan jumlah dana tersebut tiap individu, jumlah terbesar adalah 4.000.000. Ada lima kelompok yang memperoleh dana sebanyak empat juta.

Menurut Rachmat, bagian kemahasiswaan BAAK, bahwa mahasiswa yang berhasil ikut PKM ini diarahkan untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2005. PIMNAS ini akan diadakan di Universitas Andalas, Padang, pada bulan Juli 2005.(mac/tov)

Berita Terkait