ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

Rahasia Jawab Pertanyaan Gaji

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Saat melamar pekerjaan, serangkaian tes akan anda jalani. Mulai dari tes tulis, tes psikologi hingga jika beruntung, anda masuk tes wawancara. Saat memasuki tahap wawancara, seringkali ditanya berapa gaji yang diinginkan. Sebuah pertanyaan yang sulit dan menjebak. Jika salah menjawabnya, bisa-bisa anda dikeluarkan dari daftar orang yang mereka cari.

Namun tidak akan sulit jika anda mengetahui rahasianya. Hingdranata Nikolay, Training Manager Matahari Graha Fantasi, Jakarta menyebutkan dua triks untuk mengakalinya. "Ketahui dulu standar gaji yang ada di lingkungan anda. Kenali juga jenis perusahaannya serta seberapa besar bisnis yang sedang mereka jalankan, sehingga harga yang anda tawarkan terkesan masuk akal," ujarnya.

Penyandang sertifikat NLP ini pun memberi triks kedua yakni jawaban yang harus diberikan. "Ya…jawab saja begini, Bagi saya, Pak. Digaji satu setengah juta sudah cukup. Namun, saya juga ingin mendengar pendapat Bapak setelah Bapak melihat kompetensi yang saya miliki, simpel kan? Pasti dan terkesan bersahaja. Tapi awas kalau ketemu saya kalian pakai triks ini ya!" kelakar pria bertubuh tambun ini sembari mengacungkan kepalan tangannya.

Hingdranata menambahkan, jawaban gaji yang diinginkan ini sangat berpengaruh, bahkan mampu mengganjal langkah pelamar. Ia pun menceritakan kisahnya ketika mewawancara seorang pelamar. "Ia datang dari perguruan tinggi terkenal. Pengalaman, kompetensi pokoknya kualitasnya bagus lah, saya bahkan sudah yakin ialah yang bakal saya ambil. Namun saat tes wawancara dan menanyakan gaji yang dia inginkan, dia meminta lima juta. Trus saya tanya kok minta segitu, dia jawab dengan angkuhnya bahwa dia layak mendapat harga segitu karena dia mampu. Siapa dia kok malah ngajari HRD-nya," kisahnya.

Dalam Seminar Nasional yang diadakan di Gedung Rektorat ITS ini juga dibahas mengenai pentingnya kompetensi dalam dunia kerja. Bilal D Nugraha, Senior Consultant Daya Dimensi Indonesia menyebutkan tanpa memiliki kompetensi, dapat berakibat sangat fatal. Kompetensi atau bentuk keterampilan dan pengetahuan yang harus dimiliki seseorang untuk dapat melaksanakan suatu tugas ini antara lain initiating action, continuous learning, contributing to team succes dan building strategic working relationship. (ftr/rin)

Berita Terkait