ITS News

Jumat, 27 September 2024
15 Maret 2005, 12:03

SMA Petra 2 Surabaya Boyong Hadiah Mechanical Competition ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

SMA Petra 2 Surabaya, Selasa (22/2) kemarin, berhasil memboyong dua juara (juara satu dan tiga) pada Mechanical Competition, yang diadakan Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Tahun lalu lomba yang meliputi bidang fisika mekanika, matematika dan logika matematika itu hanya mengantarkan SMA yang beralamat di kawasan Manyar Kartika itu keluar sebagai juara dua.

"Saya memang benar-benar mempersiapkan lomba ini dengan serius dan hasilnya ternyata tidak mengecewakan bisa keluar sebagai juara pertama," kata Aditya yang tahun lalu hanya menjadi finalis, seusai menerima tropi dan uang tunai dari panitia.

Dikatakan Aditya, ia merasa bangga bisa keluar sebagai juara pertama, apalagi selain tropi dan uang tunai sebesar Rp 2 juta, juara satu bisa diterima di Jurusan Teknik Mesin tanpa melalui tes. "Saya akan menggunakan kesempatan dan memanfaatkannya, karena kebetulan saya juga senang dengan mesin," kata putra pertama dari dua bersaudara pasangan dokter Heru Bunawan dan dokter Elsje Setyawati ini.

Aditya merasa tidak menemukan kesulitan ketika menghadapi soal-soal memasuki babak semifinal dan final. "Mungkin karena saya sudah terbiasa dengan model soal seperti itu meski bentuknya dihadapkan pada kasus-kasus," kata peraih nilai matematika 9,5 dan fisika 10 ini.

Berbeda dengan Ang Selly, pasangan Aditya di dalam lomba tersebut. Putri tunggal pasangan Ang Alexander dan Nadia Tansy, yang lahir di Malang 30 Juli 1987 ini belum bisa memastikan apakah hadiah yang berupa kesempatan untuk masuk di Jurusan Teknik Mesin ITS tanpa tes itu akan digunakan atau tidak. "Saya memang berniat masuk ITS, tapi tidak pada Jurusan Teknik Mesin melainkan Jurusan Teknik Informatika. Tapi tentang tawaran yang ITS berikan itu saya akan meminta pendapat orang tua dulu, jika orang tua tidak keberatan bagi saya tidak ada masalah, apalagi yang diutamakan di Teknik Mesin untuk program PMDK adalah perempuan," katanya.

Siswi yang memiliki nilai matematika 10 dan fisika 9,0 di kelasnya ini juga mengungkapkan, tidak ada sesuatu soal yang dirasakan sulit untuk dikerjakan pada lomba tersebut. "Saya memang telah berlatih dan mempersiapkan diri untuk ikut lomba ini," katanya.

Selain juara pertama yang diraih oleh pasangan Aditya dan Ang Selly yang meraih nilai 1590, SMA Petra 2 juga mengantarkan pasangan Hadi Salim dan Arini Sidik mendapatkan juara ketiga. Sedang juara kedua diraih oleh SMA 3 Surakarta atas nama Agung Firmansyah dan Firdaus Kurniawan dengan total nilai 1275 selisih seratus point dari pasangan Hadi Salim dan Arini Sidik yang memperoleh nilai 1.175.

SOSIALISASI JURUSAN
Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin ITS, Ubaidillah mengatakan, kegiatan Mechanical Competition ini diadakan untuk yang keempat kalinya tahun ini. Dari tahun ke tahun pesertanya terus meningkat baik dari jumlah maupun wilayah asal peserta. "Momentum pada kegiatan ini akan dijadikan sebagai upaya untuk mensosialisasikan jurusan teknik mesin, yang di sebagian masyarakat menganggap kalau mesin selalu identik dengan otomotif. Di sini kami dapat menunjukkan ada banyak persoalan yang bisa dikerjakan di teknik mesin," katanya.

Pada tahun ini, katanya menambahkan, ITS telah memberikan kesempatan kepada para pemenang pertama untuk bisa masuk ke teknik mesin tanpa tes, sedang mereka yang menjadi juara dua dan tiga, jika diterima di jurusan teknik mesin lewat jalur SPMB akan dibebaskan dari biaya sumbangan pengembangan institusi. "Atas dasar itulah saya yakin pada tahun depan jumlah dan asal peserta bisa lebih banyak lagi, karena hadiahnya bisa jadi tiket untuk kuliah di ITS," katanya. (Humas/rin)

Berita Terkait