ITS News

Senin, 02 September 2024
05 Juli 2018, 03:07

Tim Sapuangin ITS Siap Unjuk Gigi di London

Oleh : itsmis | | Source : -

Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD dan rafi Rasyad sedang melakukan demo mobil Sapuangin XI EVO 2.

Kampus ITS, ITS News – Setelah kembali dari Singapura dengan membawa dua piala pada Shell Eco-Marathon Maret lalu, Tim Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) siap meraih penghargaan baru di ajang berikutnya. Kali ini, Drivers’ World Championship (DWC) Grand Final yang akan dilaksanakan di London, Inggris pada 8 Juli mendatang. Tim Sapuangin ITS terbang ke London pada Selasa (3/7).

Drivers’ World Championship Grand Final merupakan ajang puncak dari serangkaian acara DWC. Pada grand final ini tiga tim terbaik dari setiap region yakni Asia, Amerika, dan Eropa siap dilagakan. Ajang ini merupakan ajang pembuktian kemampuan masing-masing tim untuk menjadi tim terbaik dunia. “Karena skala dunia, Tim Sapuangin sudah mempersiapkan kualitas baik dari segi teknis maupun segi non teknis,” tutur Dr Ir Atok Setiyawan MEngSc selaku pembimbing ITS Team Sapuangin.

Diungkapkan oleh Rafi Rasyad, general manajer ITS Team Sapuangin, pengembangan yang dilakukan mobil Sapuangin XI EVO 2 bertujuan agar perfomansi mobil Sapuangin XI EVO 2 mampu menjadi mobil dengan kualitas terbaik saat ajang berlangsung.

Pengembangan dari segi teknis yang telah dilakukan diantaranya memperbaiki rasio dan transmisi untuk menyesuaikan mobil dengan kondisi cuaca dan iklim di London. “Karena lomba ini konteksnya pada kecepatan, kami memiliki inovasi ke arah transmisi dan dari inersia yang dikeluarkan, misalnya dari tiap-tiap bannya,” jelas Rafi bersemangat.

Persiapan dari segi non teknis, tutur Rafi, meliputi persiapan dokumen dan hal yang diperlukan lainnya baik pra, saat, maupun pasca keberangkatan agar perjalanan tim dapat berjalan secara maksimal.

Tim Sapuangin ITS semakin percaya diri di ajang ini karena terdapat aturan baru yang menguntungkan mereka. Tim yang mendapat juara di Asia mendapat bonus bahan bakar 20 persen di grand final. “Hal ini adalah salah satu kekuatan kami. Kami akan berusaha maksimal,” ujar Departemen Teknik Mesin tersebut. Bagi Rafi dan tim, juara bukanlah patokan pada ajang ini, namun proses dalam berlomba menjadi poin penting.

Mobil yang telah dirancang sejak pertengahan tahun 2017 ini mendapatkan dukungan cukup besar salah satunya dari PT.PJB. Tim Sapuangin ITS sangat berterimakasih dan berharap kerjasama tersebut akan selalu berlangsung agar Sapuangain semakin bisa mengembangkan desain mobil yang ebih kompetitif. (id/jel)

Berita Terkait