ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
10 Agustus 2018, 03:08

Tim ITS Identifikasi Kerusakan Bangunan dan Salurkan Bantuan

Oleh : itsmis | | Source : -

Tim ITS saat bertemu dengan Tim UGM di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Mataram, ITS News – Tim gabungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang dibesut oleh Pusat Studi Kebumian, Bencana dan Perubahan Iklim (PSKBPI) ITS, segera melakukan tugasnya usai mendarat di Lombok, Rabu (8/8).

Dua tim yang terdiri dari Tim Teknis dan Tim Tanggap Darurat tersebut langsung melakukan identifikasi kerusakan bangunan di Universitas Mataram (Unram) dan bergegas menyalurkan bantuan logistik untuk masyarakat sekitar.

Setibanya di Posko Tanggap Bencana Gempa Lombok yang berada di Unram, tim ITS pun segera bertemu dengan tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) guna melakukan pembahasaan penetapan pemimpin dari universitas yang ingin bergabung untuk melakukan identifikasi kondisi wilayah di Lombok. Dari hasil pertemuan kedua PTN ini ditetapkanlah Unram sebagai pemimpinnya. “Kami pun melakukan pembagian wilayah, ITS mendapat daerah Ampenan dan Sekarbela, sedangkan UGM di Mataram dan Selaparang,” ungkapnya.

Pada hari pertama ini, Tim ITS baru bisa memeriksa kondisi bangunan di Unram dan akan melanjutkan pemeriksaan ke wilayah pembagian kecamatan pada hari Kamis (9/8) ini. Dari pemeriksaan tersebut didapatkan hasil, beberapa bangunan di Unram mengalami kerusakan struktur sekunder seperti dinding, partisi, atap dan plafon. “Kami hanya bisa memberi rekomendasi kepada pihak Unram, sedang pihak Pemda belum masuk ke dalam tim, jadi belum bisa menjangkau jauh,” jelas dosen Teknik Sipil tersebut.

Tim tanggap bencana saat melakukan pengambilan barang

Di sisi lain, tim tanggap bencana yang dipimpin oleh Lalu Muhammad Jaelani ST MSc PhD, menyegerakan diri untuk menyalurkan bantuan yang sudah terkumpul melalui progam ITS Untuk Bangsa. Tim yang tiba di Lombok pada rabu sore ini memfokuskan diri pada koordinasi pengiriman logistik. Mereka membeli kebutuhan pokok seperti makanan, minuman, selimut, terpal, genset dan lain sebagainya. “Kebutuhan lainnya (makanan bayi, red) tadi pagi saya bawa dari Surabaya karena tidak ada di sini,” ujar pria asli Lombok tersebut.

Seperti yang dialami oleh Tim Teknis, ada perubahan jadwal pula pada tim tanggap bencana. Mereka dipecah menjadi dua tim kecil. “Satu tim akan menuju posko ITS langsung usai maghrib ini (tidak menunggu besok subuh, red) karena makanan bayi dan anak kecil yg kami bawa ditunggu. Sedangkan tim kecil kedua akan bermalam di Lombok tengah sambil menambah barang yang akan dibawa,” papar pria yabg juga Ketua PSKBPI ITS ini.

Sekitar pukul 20.30, tim ini segera melanjutkan perjalanannya ke lokasi posko ITS di Desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. “Alhamdulillah banyak yang membantu di sini, bantuan dari komunitas di Depok Insya Allah sampai Lombok hari ini (Kamis, red) dan baru berangkat ke posko besok,” pungkasnya. (hen/Humas ITS)

Salah satu kerusakan di Universitas Mataram yang diidentifikasi usai gempa bumi

Berita Terkait