Tim Pembina Kerohanian Budhis (TPKB) ITS bekerjasama dengan PT Kokek mengadakan Pelatihan ISO 9001:2000. Kerjasama ini tidak lepas dari alumnus ITS yang termasuk anggota TPKB itu sendiri, Johny Yulfan, ST. Lulusan Teknik Sipil tahun 1997 ini sekarang telah bekerja sebagai konsultan di PT Kokek. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan dan konsultasi standar internasional. Perusahaan ini pun cukup kredibel dan memiliki kewenagan sertifikasi secara nasional maupun internasional.
"Johny mengusulkan agar mengadakan kegiatan pelatihan ini. Kami (TPKB-red) sambut baik usulan tersebut karena ini adalah sebuah terobosan dan kami merasa salama ini kekurangan kegiatan," Jelas ketua panitia pelatihan ini, Luly. Selain itu, calon karyawan (pelamar kerja-red) yang paham tentang ISO ini banyak dicari. Hal ini juga yang mendorong agar pelatihan ini diadakan, terutama bagi mahasiswa yang akan lulus.
"Saya sering lihat koran, ada kata-kata ‘dibutuhkan karyawan yang paham ISO 9001’ pada kolom lowongan kerja," kata Luly meyakinkan bahwa pemahaman tentang ISO 9001 ini memang penting, terutama bagi mahasiswa yang nantinya akan mencari kerja. Banyak calon pendaftar yang menyayangkan kegiatan ini yang diadakan pada hari Minggu (13/3). Karena pada hari tersebut calon pendaftar tersebut banyak yang menjadi wisuda seiring dengan kelulusan studi mereka di ITS.
"Sebenarnya sudah direncakan jauh-jauh hari, namun saat itu ruang perpustakaan lantai II ini (AV I) sedang dipakai, jadi kami mencari waktu yang tepat agar bisa menggunakan ruangan itu yaitu tanggal 12-13 Maret. Dari pada ditunda-tunda lagi, pelatihan ini tetap diadakan walaupun bentrok dengan wisuda," ujar Luly.
Sebanyak 35 Peserta ikut bagian dalam pelatihan ini. Kurang lebih 50 persen diantaranya adalah mahasiswa ITS, sedangkan yang lainnya dari mahasiswa luar ITS dan kalangan industri. Jumlah 35 peserta memang sudah dijadikan batasan agar pelatihan ini bisa memberikan manfaat yang optimal. Walaupun acara ini diadakan oleh TPKB, peserta yang beragama Budhis hanya empat orang, yang lainnya mayoritas beragama Islam.
Pemenuhan target tersebut sebanding dengan usaha panitia untuk mempublikasikan acara ini dari pengumuman dinding di kampus-kampus Surabaya hingga Gramedia, Uranus dan Graha Pena. Publikasi pelatihan ini juga sampai ke Malang. Usaha tersebut tidak sia-sia karena peserta terjauh di pelatihan ini berasal dari Universitas Brawijaya.
Rahma, salah satu peserta pelatihan yang beragama islam mengaku puas dengan pelayihan yang diikutinya. "Pelajaran utama dari pelatihan ini sudah kami dapatkan, apa itu ISO 9001:2000 dan apa kegunaannya. Tidak ada penyinggungan tentang masalah agama, semua tentang ISO 9001. Dengan biaya pendaftaran Rp. 200.000, saya puas dengan pelatihan ini," ujarnya Rahma. Biaya tersebut dia bandingkan dengan masyarakat umum yang harus membayar lebih mahal, Rp 500 ribu.
Mahasiswa Teknik Kimia ini mencoba menjelaskan pemahamannya tentang ISO 9001:2000. "ISO adalah tentang pendokumentasian dan ISO 9001 adalah tentang sistem manajemen mutu yang berorientasi pada kepuasan pelanggan atau pengguna produk," tutur Rahma. ISO sebenarnya bukan hanya untuk perusahaan besar, unit kegiatan mahasiswa pun bisa menggunakannya sehingga bisa berstandar internasional. (mac/sep)
Kampus ITS, ITS News — Teknologi pascapanen memiliki peranan penting dalam menjaga mutu hasil panen sebelum dipasarkan. Peduli akan
Kampus ITS, ITS News — Dalam misi memperkenalkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kepada masyarakat umum, setiap tahunnya ITS
Kampus ITS, ITS News — Semakin tingginya kebutuhan listrik rumah tangga menyebabkan perlu adanya inovasi sumber energi terbarukan sebagai
Kampus ITS, ITS News — Kesalahan yang sering terjadi pada optimalisasi sistem mesin menjadi fokus Institut Teknologi Sepuluh Nopember