ITS News

Jumat, 27 September 2024
21 Maret 2005, 11:03

Lomba mewarnai, diselingi cerita Tsunami

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Walaupun sudah melewati tahun baru islam 1427 Hijriah, agenda Semarak Muharram penuh Arti (smart 25) masih menyisakan kegiatan. Terbukti dengan digelarnya tiga lomba sekaligus yang merupakan rangkaian program JMMI tersebut. Ketiaga jenis lomba itu adalah lomba cerpen islami, lomba mewarnai, dan lomba kaligrafi.

Seru dan lucu, itulah yang ditangkap ketika bocah- bocah berlomba mewarnai. Apalagi diselingi cerita boneka tangan, pasti lebih mengasyikkan bagi mereka. Memang, lomba mewarnai yang diadakan JMMI ini khusus untuk anak TK dan SD. Sehingga kreativitas acarapun didesain agar dapat menarik minat mereka.

Koordinator panitia, Vita Prisda Tita mengatakan, tujuan diadakannya lomba mewarnai kali ini adalah untuk memperkenalkan bulan Muharramkepada anak-anak. “Kami ingin mengenalkan bulan Muharram pada anak-anak selain sebagai sarana hiburan mereka,” ungkapnya. Untuk mewujudkannya, pihaknya menggandeng yayasan Rahmatan lil Alamin untuk bekerjasama. Hasilnya, belasan bocah unjuk kebolehannya dalam lomba mewarnai tersebut. Bertempat di plasa Dr. Angka pada Minggu (20/3), selama satu setengah jam mereka saling beradu bakat masing-masing. Tampak kepolosan pada anak-anak itu selama lomba berjalan.

Uniknya, panitia menyelipkan cerita boneka di sela-sela pengumuman pemenang. Tema yang diangkat seputar tsunami. Ditanya mengenai pemilihan tema, mahasiswi jurusan Teknik Lingkungan angkatan 2001 ini menjelaskan lebih lanjut. “Kami ingin tahu kepekaan mereka terhadap lingkungan sekitar,” tandasnya. Kebanyakan anak kecil itu tergantung orang tua, sehingga perlu ditunjukkan contoh kemandirian anak dalam musibah itu. Yaitu mengenai dua anak yang selamat pada bencana tsunami kemarin.

Smart, itu yang ditunjukkkan oleh Fatih, salah seorang peserta lomba. Ia ternyata tahu arti tsunami. “Tsunami itu dari bahasa Jepang, artinya gelombang,” ujarnya lugu saat ditanya panitia. Tak heran memang, bocah SD ini sudah memegang computer sejak kecil. Saat bagi-bagi doorprize, ada kejadian lucu. Seorang bocah langsung maju untuk menjawab inti cerita yang baru saja didongengkan. Namun, apa yang terjadi saat bocah bernama Siki itu sudah berada di depan. “Tidak tahu,” jawab Siki lugu ketika sudah di depan. Tentu saja hal itu mengundang tawa seluruh yang hadir.

Akhirnya, juara satu diraih oleh Rifda, bocah TK dari Al Uswah. Juara 2 dimenagkan Abidah serta ketiga adalah Nisa yang masih duduk di bangku TK pula. Masing-masing dengan skor 80, 77 dan 75. Penilaian tersebut berdasarkan kriteria penilaian ide, kreativitas, teknik dan ekspresi. Masing-masing mendapat uang, trophy dan sertifikat. Selain mewarnai, JMMI juga menggelar lomba cerpen islami yang diikuti 30 pelajar dan mahasiswa. Untuk lomba kaligrafi diadakan dalam waktu yang bersamaaan dengan lomba mewarnai.(th@/sep)

Berita Terkait