ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
01 September 2018, 12:09

Ini Strategi Tim Poster ITS di Pimnas

Oleh : itsrur | | Source : ITS Online

Tim PKM-GT ITS Bersiap-siap untuk melaksanakan preentasi poster kepada dewan juri.

Yogyakarta, ITS News – Pada gelaran Pekan Ilmiah Nasional (Pimnas) tahun 2017 lalu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya harus puas berada di bawah rivalnya, Universitas Gadjah Mada (UGM). Evaluasi tahun lalu pun menunjukkan ITS terlalu fokus dalam presentasi dibanding poster sehingga kalah dalam penilaian poster. Belajar dari pengalaman tersebut Tim Poster ITS sudah mempersiapkan strategi agar hal seperti itu tidak terulang kembali.

Diah Rachmawati, ketua Tim Poster menyampaikan, Tim Poster PKM bisa bekerja lebih maksimal pada tahun ini. Pasalnya mereka memiliki lebih banyak sumber daya untuk digunakan. “Untuk tahun lalu Tim Poster berjumlah hanya berjumlah lima mahasiswa, tahun ini ada penambahan jumlah menjadi delapan mahasiswa,” terang mahasiswa yang akrab disapa Naruti ini.

Selain itu, lanjut Naruti, waktu untuk mempersiapkan poster tahun ini lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya. Setidaknya, camp pra-Pimnas tahun ini diadakan dua kali sehingga Tim Poster memiliki banyak waktu untuk berdiskusi dengan setiap tim kontingen ITS. Berbagai aspek pun coba dievaluasi dengan baik, seperti pemilihan konten-konten, pemilihan font dan warna yang digunakan agar terlihat menarik saat pameran kelak.

Hal lain yang tak kalah penting dari sekedar desain adalah penataan stan pada pameran poster. Ia mengungkapkan, penataan stan memang diserahkan sepenuhnya kepada tim PKM. Namun, Tim Poster juga membantu memberikan pencerdasan tentang apa saja yang perlu diperhatikan dalam menata stan yang sesuai standar. ”Kami dari Tm Poster hanya memberikan saran-saran properti apa saja yang cocok untuk memperindah stan para kontingen ITS,” ungkap mahasiswa Departemen Desain Komunikasi Visual ITS ini.

Naruti mengaku optimis ITS akan mendapatkan hasil yang lebih optimal tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Yang paling penting adalah mengoreksi poster dari setiap tim. Jika masih ada yang kurang enak untuk dilihat, kami akan langsung mengeditnya kembali,” pungkasnya. (rur/mik)

Berita Terkait