Ketua Ikoma ITS Ir Bambang Witjaksono M MT ketika menjelaskan seputar Ikoma pada pertemuan dengan wali mahasiswa

Kampus ITS, ITS News – Setiap masa penerimaan mahasiswa baru, pertemuan antara wali mahasiswa dengan Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya rutin digelar. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun komunikasi yang baik antara wali mahasiswa dengan Ikoma serta pimpinan ITS. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan gambaran kepada wali mahasiswa mengenai kehidupan akademik ITS termasuk segala program dan komitmen ITS ke depan.

Tahun ini, pertemuan Ikoma dilaksanakan pada Sabtu (1/9) di Grha Sepuluh Nopember ITS dan Gedung Pusat Robotika ITS. Dari total sepuluh fakultas yang ada, pertemuan ikoma ini digelar dalam tiga sesi agar bisa menampung semua orang tua dan wali.

Ketua Ikoma ITS Ir Bambang Witjaksono M MT menjelaskan, Ikoma sendiri memiliki peranan penting dalam menunjang segala aktivitas baik akademik maupun non akademik mahasiswa. Adapun upaya untuk menunjang kompetensi tersebut Ikoma memiliki beberapa program di antaranya program bantuan pendidikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bahasa dan Budaya, program pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), program bantuan kesehatan melalui Medical Center, program bantuan sarana dan prasarana, dan juga berbagai program lainnya.

Mengingat akan pentingnya hal itu, Bambang pun menghimbau kepada wali mahasiswa untuk turut berpartisipasi dan berperan aktif dalam upaya peningkatan kompetensi tersebut. “Oleh karena itu perlu adanya dukungan dari wali mahasiswa yang kini telah bergabung menjadi anggota Ikoma agar program tersebut terus dikembangkan,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD menyampaikan bahwa ITS akan mengemban amanah dari wali mahasiswa yang telah menitipkan anaknya untuk menempuh pendidikan di ITS dengan sebaik-baiknya. Ia pun menjelaskan, ITS terus berusaha aktif dalam meningkatkan berbagai pola pembinaan dan pengembangan kegiatan kemahasiswaan agar mahasiswa tak hanya mengetahui bidang keilmuannya saja.

Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD saat memaparkan program-program yang dikembangkan di ITS

Lebih lanjut, Joni mengatakan, program pembinaan dan pengembangan di ITS sendiri tak hanya dilakukan saat menjadi mahasiswa baru, tetapi akan berlangsung sampai lulus. Program tersebut di antaranya program pembentukkan karakter dan kepemimpinan, pengembangan minat dan bakat, pengembangan bidang penalaran dan kreativitas, dan juga technopreneurship. “Dengan adanya program tersebut, nantinya ketika mahasiswa lulus, mereka tak semata-mata menguasai keilmuannya saja, tetapi juga softskill yang mumpuni,” ujar Guru Besar Teknik Lingkungan itu.

Pria kelahiran Bandung itu juga mengungkapkan bahwa mahasiswa yang masuk ke ITS kualitasnya sudah tak diragukan lagi karena berada di posisi empat se-Indonesia. Namun, ia tak dapat memungkiri bahwa tak semua mahasiswa tersebut akan berhasil. Maka dari itu, ia berharap supaya wali mahasiswa terus memberikan dorongan semangat kepada anaknya agar mampu melewati bangku perkuliahan dengan baik.

Hal senada juga diutarakan Direktur ITS International Office (ITS IO) Dr Maria Anityasari ST ME. Ia mengatakan bahwa ITS akan berkomitmen dengan sungguh-sungguh menyiapkan putra putri wali mahasiswa tak hanya menghadapi masa sekarang, tetapi juga yang akan datang. Ia menyadari tantangan global semakin besar dengan dibukanya pasar bebas dan adanya era baru revolusi industri 4.0.

Sebagai bentuk komitmen tersebut, ITS IO sendiri telah memiliki beberapa program yang guna menjawab tantangan global tadi. Beberapa program tersebut di antaranya Student Exchange, Internship, Short Course, International Camp, Join Research, dan masih banyak lagi. Tak lupa, dosen Departemen Teknik Industri ini juga mengajak wali mahasiswa untuk mendukung anaknya untuk siap menghadapi tantangan internasional. “Mari bersinergi mengantarkan anak-anak ITS menghadapi dunia,” pungkasnya semangat. (jun/owi)