ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
22 September 2018, 11:09

Kiat ITS Hadapi Revolusi Industri 4.0

Oleh : itsmis | | Source : -

Dari kiri moderator, Prof Ir Ketut Buda Artana ST M Sc dan Dr Muhammad Nur Yuniarto memberikan opini saat talkshow FIRE

Kampus ITS, ITS News – Isu Revolusi Industri 4.0 yang semakin marak di kalangan masyarakat membuat civitas academica Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ITS mulai angkat bicara. Dikemas dalam bentuk talkshow berjudul Facing Industrial Revolution 4.0 Engineers (FIRE) 2018 di Gedung Robotika, Prof Dr Ir Ketut Buda Artana ST M Sc memberikan kiat pada mahasiswa untuk menjawab tantangan industri 4.0. Jumat(21/9)

Dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ini menjelaskan, ia sangat percaya generasi milenial saat ini sangat potensial menghadapi Revolusi Industri 4.0 lantaran tinggal dan berada pada lingkungan yang kental dengan teknologi.

Ketut menjelaskan, salah satu negara yang sudah akrab dengan industri 4.0 ialah Cina. Berbagai macam pekerjaan sudah digantikan oleh robot, berbeda dengan Indonesia yang masih berputas pada siklus pekerjaan mengandalkan fisik mansia.

Wakil Rektor bidang inovasi, kerja sama, kealumnian , hubungan internasional ini menerangkan bahwa ada beberapa kiat untuk menaklukkan era 4.0 ini. “Syaratnya sederhana, kita harus open mind, open heart, open will,” terangnya.

Open mind artinya mahasiswa diharapkan memiliki pemikiran terbuka mengenai isu-isu global saat ini. Open heart berarti menjaga hubungan baik sesama manusia, tolong menolong juga sangat dibutuhkan di era ini.

“Tentunya kedua hal tersebut tidak lengkap tanpa sebuah keinginan yang kuat untuk bangkit dan menciptakan suatu inovasi baru di revolusi industri 4.0, oleh karena itu ada membutuhkan open will,” ucap pria asal Bali tersebut menjeaskan.

“Revolusi Industri 4.0 ini adalah sebuah tantangan nyata yang harus dihadapi. Tidak ada titik untuk kembali. Satu-satunya cara hanyalah melanjutkan langkah kedepan,” tegasnya menutup presentasi.

Senada dengan Ketut, Dr Muhammad Nur Yuniarto, Ketua Mobil Listrik Nasional (Molina) ITS mengatakan, kedepannya semua sistem akan berubah dan kita harus siap menghadapinya. “Jika tidak mau kalah saing dengan robot, ya ciptakan robot.” pungkas dosen yang akrab disapa Nur sembari tertawa kecil. (ion22/ jel)

Berita Terkait