ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
24 September 2018, 14:09

Hadapi Bonus Demografi, Indonesia Butuh Banyak Pengusaha

Oleh : itsmis | | Source : -

Ilustrasi Pengusaha dari ITS sedang melakukan proses manufaktur

Kampus ITS, ITS News – Pada tahun 2020, Indonesia diperkirakan akan mengalami era bonus demografi. Ini berarti Indonesia memiliki penduduk dengan jumlah usia produktif dua per tiga dari jumlah total penduduk. Dikatakan Ketua Aliansi Bisnis Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Arief Budiono ST MM, Indonesia harus memanfaatkan momen ini dengan baik yakni dengan mencetak banyak pengusaha, Sabtu (22/9).

Arief mengatakan, persentase pengusaha yang ada di Indonesia hanya sebesar 1,65% sedangkan di Singapura persentasenya sebesar 7%. Jika dibandingkan dengan Singapura, sambung Arief, perekonomian di Indonesia tertinggal sangat jauh. “Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha berperan penting dalam memberikan kontribusi untuk perekonomian negara,” ucapnya.

Dalam acara Entrepreneur Talk oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Technopreneurship Development Club (TDC) ini pula, Arief menjelaskan, ada beberapa syarat yang diperlukan untuk menjadikan Indonesia maju di era ini. “Yakni penduduk Indonesia harus memiliki kemampuan dan keahlian yang baik di bidang pendidikan maupun kesehatan,” terang Arief kepada mahasiswa ITS.

Tak hanya itu, ketersediaan lapangan pekerjaan yang lebih banyak untuk masyarakat juga menjadi salah satu faktor. Sebab, menurut Arief, salah satu tugas negara ialah untuk menyediakan lapangan pekerjaan. Namun, ketika negara sedang mengalami perekonomian yang buruk, negara pasti mempunyai keterbatasan dalam hal lapangan pekerjaan. “Akhirnya menjadi tugas seorang pengusaha untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang banyak,” tuturnya.

Dengan banyaknya pengusaha, Arief pun optimistis bahwa Indonesia akan memiliki banyak lapangan pekerjaan. Dengan banyaknya lapangan pekerjaan, lanjut Arief, ini akan menyerap lebih banyak Sumber Daya Manusia (SDM). “Sehingga hal ini dapat menjawab tantangan di era bonus demografi ini,” ungkapnya. (ion17/owi)

Berita Terkait