ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
24 September 2018, 21:09

Pembekalan Bussiness Process untuk Mahasiswa ITS

Oleh : itsmis | | Source : -

General Manager PT. Chandra Asri Petrochemical (CAP) sebagai program tahunan Link and Match Industry, Sabtu (22/9)

Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Kimia ITS kembali mengadakan kuliah umum bertema Business Process and Process Technology. Pada kuliah umum kali ini, Ali Mustofa ST sebagai pembicara sekaligus alumnus Teknik Kimia ITS berbagi pengetahuan tentang dunia kerja dalam seminar Link and Match Industry, Sabtu (22/9) di Aula Oedjoe Djoeriaman Teknik Kimia ITS.

Pria yang akrab disapa Ali ini mengungkapkan pengenalan dan pembekalan sebelum memasuki dunia kerja sangat penting supaya tidak kaget. General Manager PT. Chandra Asri itu menjelaskan bahwa sebagai calon engineer, saat ini mahasiswa dituntut dapat menyederhanakan hal-hal rumit. “Hal ini berhubungan dengan revolusi industri 4.0 yang saat ini terjadi,” jelas pria yang memulai jenjang kariernya sebagai junior engineer ini.

Ia melanjutkan, dalam era revolusi 4.0 semua pekerja harus dapat berfikir secara terorganisir dan dapat bersaing secara sehat. Hal ini karena era revolusi industri 4.0 menuntut pekerja agar dapat mengoptimalisasi peralatan dan teknologi dalam industri.

Ali mengungkapkan di PT. Chandra Asri, engineer bertugas memproses nafta atau biasa dikenal dengan pemecahan rantai karbon. Nantinya, pemecahan ini diwujudkan dalam berbagai jenis plastik, seperti plastik belanja, tempat penyimpanan makanan, toples, dan berbagai kemasan plastik.

Ada beberapa proses dalam industrinya, diantaranya pemecahan dan pemisahan. “Dalam proses ini terdapat pembaharuan yang awalnya melibatkan tiga kompresor di efesiensi menjadi satu kompresor,” jelasnya.

Kuliah tamu itu juga sebagai realisasi program tahunan dari departemen Teknik Kimia ITS dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang teknologi industri secara real yang hanya didapatkan di luar kelas. Kepala Departemen Teknik Kimia ITS, Juwari ST M Eng, juga menegaskan bahwa mahasiswa harus sadar akan pentingnya pengetahuan proses dan teknologi di dalam industri kimia. “Supaya mahasiswa bisa mempersiapkan diri sedini mungkin ketika akan melamar kerja nanti,” pungkasnya. (ion13/gol)

Berita Terkait