ITS News

Sabtu, 05 Oktober 2024
01 Oktober 2018, 11:10

Pentingnya Keselamatan Proses Produksi dalam Industri

Oleh : itsmis | | Source : -

Ir Rossi Yuliani saat menyampaikan pentingnya keselamatan proses produksi

Kampus ITS, ITS News – Dalam sebuah industri, keselamatan kerja menjadi hal yang wajib untuk diperhatikan, terutama keselamatan selama proses produksi berlangsung. Untuk itu Student Chapter American Institute of Chemical Engineers (AIChE) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan dua ahli keselamatan kerja dari PT Pertamina Hulu Indonesia pada Sabtu (29/9).

Ir Rossi Yuliani, Planning Manager Health Safety Security Environment (HSSE) PT Pertamina Hulu Indonesia mengungkapkan, pengetahuan akan pentingnya keselamatan proses produksi harus terus ditingkatkan dan ditanamkan sejak dini. Menurutnya, keselamatan proses memiliki dampak yang besar bagi sebuah perusahaan. “Saat ini, semua perusahaan sudah sangat sadar dan terus meningkatkan keselamatan di setiap sektor,” ucap wanita lulusan universitas sriwijaya ini.

Keselamatan proses produksi diawali dengan mengidentifikasi bahaya proses, menilai dan mengelola resiko secara efektif dan efesien dengan pendekatan sistematis. Bagian terpenting dari keselamatan proses adalah menjaga material yang sedang diproses agar selalu berada dalam wadah utamanya dan keluar secara terkontrol melalui prinsip desain, pengoperasian, inspeksi, dan pemeliharaan yang baik.

Planning Manager itu membeberkan, agar dapat menjalankan keselamatan proses produksi calon teknisi harus bisa melakukan manajemen risiko terlebih dahulu. “Ada empat inti dalam dunia keselamatan kerja, yaitu hazard yang merupakan semua sumber bahaya, risk tentang potensi terjadinya bahaya, likelihood kemungkinan terjadinya bahaya, dan consequences yang berarti konsekuensi yang harus dihadapi,” tuturnya.

Keselamatan proses produksi memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan keselamatan personal. Hal ini disebabkan biaya pemulihan yang ditanggung lebih besar. “Jika terjadi insiden kecelakaan hanya karena keselamatan personal, satu insiden bisa jadi hanya memakan korban satu hingga dua orang, tapi jika terjadi insiden kecelakaan karena kurangnya process safety, satu insiden bisa memakan banyak korban,” ucap Rossi.

Ada beberapa insiden kecelakaan dalam dunia industri yang bisa dijadikan pelajaran, contohnya kecelakaan yang dialami PT Lapindo. Jika ditelisik dari sudut pandang HSSE, musibah lumpur Lapindo dikarenakan barrier sebagai pencegahan berlapis mengalami pelubangan, sehingga muncul lah hazard dan risk itu.
“Sistem ataupun peraturan semua negara sama saja, sistem safety Indonesia tidak berbeda dengan Amerika, yang membedakan adalah manusianya, konsisten atau tidak dalam menerapkan kebijakan, plan, do, check, dan act,” tukas Rossi.

Frik Febby, Senior Analyst Health & Safety PT Pertamina Hulu Indonesia menambahkan manajemen proses keselamatan kerja ke depannya akan menjadi prospek kerja yang menjanjikan. Pasalnya mencari pekerja dengan kompetensi di bidang process safety design sangat mudah, namun tidak banyak yang mengerti manajemen proses keselamatan. “Sebagai lulusan teknik kimia, bidang HSE bisa menjadi sektor pekerjaan yang gemilang untuk kedepannya,” ujarnya. (ion13/mik)

Berita Terkait