ITS News

Jumat, 27 September 2024
30 April 2005, 11:04

ITS Bantu PSB Online Dinas Pendidikan Surabaya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

“Setiap tahun, sekian puluh ribu orang resah. Menghadapi kelulusan dan penerimaan di jenjang selanjutnya. Tidak hanya si anak, tapi ayah juga turut resah, ibu resah, sampai saudara-saudara yang lain juga resah. Ada tiga poin utama yang menjadi persoalan munculnya keresahan tersebut, pertama adalah kualitas anak yang pas-pasan, kedua adalah sistem layanan IT atau ICT dalam PSB, serta mahalnya biaya. Nah, kalau yang satu dan tiga ITS tidak bisa bantu, sistem dan IT lah yang bisa kami bantu,” papar Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, Rektor ITS yang membuka kegiatan Sosialisasi PSB Online di Gedung Rektorat Sabtu (30/4) pagi.

Nuh pun menceritakan pengalaman saat membantu keponakannya masuk ke jenjang SMA tahun lalu. Hal yang sering dilakukannya bersama sang istri adalah mengamati perkembangan perubahan di sekolah mana keponakannya diterima. Baik untuk nilai minimum yang diterima maupun kapasitas yang tersedia. Sayangnya, perubahan hasil yang diinformasikan dapat diakses lewat internet tidak bekerja dengan optimal. Sehingga pertimbangan untuk segera memindah pilihan sekolah atau tidak menjadi tidak jelas. Walaupun akhirnya diketahui bahwa nilai keponakannya masih mencukupi, mutasi ke sekolah yang tidak diinginkan terlanjur dilakukan.

Dan banyaknya pengalaman buruk yang dialami oleh pendaftar maupun orang tua membuat dinas Pendidikan Surabaya kali ini bekerjasama dengan ITS untuk membuat sistem IT PSB yang baru. Membuat sistem yang mengandalkan kemudahan bergeraknya informasi dan bukannya konsumen.

“Dua hal yang ingin kita perbaiki disini adalah mengurangi pendaftar yang pingin mutasi dengan menyediakan lebih banyak alternatif pilihan. Disediakan tiga pilihan sub rayon dengan masing-masing sub rayon tiga sampai empat pilihan sekolah. Dan yang kedua adalah meniadakan proses pencabutan berkas dengan cukup mengadakan mutasi pada tempat pendaftaran yang sama. Jadi pendaftar tak perlu repot mendatangi sub rayon yang lain. Mobilitas pun dapat dikurangi,” ujar Ir Aris Tjahyanto MKomp, Ketua tim PSB Online ITS ini di depan puluhan Kepala Sekolah SMP dan SMA se-Surabaya.

Mengenai beberapa kecurangan yang terjadi tahun lalu, Aris pun telah mengantisipasinya. Misalnya, kemungkinan seorang pendaftar mendaftar di beberapa sub rayon berbeda, hal itu tidak akan dapat dilakukan. “Kita menggunakan database nomor UAN siswa yang tercatat di Diknas Surabaya sebagai nomor peserta PSB. Sekali di-entry, tidak dapat dimasuki kembali,” tegas PD II Fakultas Teknologi Informasi ITS ini. Hal sama juga dilakukan untuk peserta yang melakukan mutasi. Sehingga kemungkinan peserta melakukan kecurangan dengan melakukan mutasi di beberapa sub rayon berbeda tidak akan terjadi.

Karena menggunakan nomor UAN, kemudian muncul pertanyaan dari beberapa Kepala Sekolah mengenai nomor PSB pendaftar dari luar kota. Kepala Dinas Pendidikan Surabaya, Drs Sahudi, MPd kemudian menjawabnya dengan mengatakan bahwa pendaftar dari luar kota diharuskan melapor ke dinas untuk diberi nomor baru berikut rekomendasi. “Hal ini harus dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya supaya database dapat segera di fix-kan. Paling tidak seminggu sebelumnya. Karena itu harus benar-benar dilakukan promosi kepada masyarakat luas secepatnya,” papar pria yang kali ini memakai batik hijau tersebut.

Sahudi pun berharap kepada seluruh sekolah agar pelaksanaan PSB ini dapat digunakan sebagai ajang promosi sekolah masing-masing. “Kalaupun setelah PSB ada sekolah yang hanya mendapat sedikit murid, dimaklumi saja karena itu adalah resiko dari sistem, “ pesannya.(ftr/tov)

Berita Terkait