Kampus ITS, ITS News – Setelah dilanda bencana semburan lumpur lapindo pada 2006, sentra perekonomian termasuk juga Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kecamatan Tanggulangin mengalami beberapa hambatan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya bersama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia sepakat menjalin kerjasama revitalisasi industri kreatif Tanggulangin, Jumat (2/11).
Secara simbolis dilakukan pemecahan rekor muri mural intako dan pembukaan Pasar Kreatif Tanggulani 2018 di Lapangan Kedensari, Kecamatan Tanggulangi, Sidoarjo, sebagai usaha promosi produk-produk lokal Tanggulangin kepada publik.
Pasar Kreatif Tanggulangin merupakan bagian dari progam Kementerian Perindustrian untuk revitalisasi industri Kecamatan Tanggulangin yang sudah dimulai sejak 2017. Acara tersebut juga merupakan kegiatan terpadu yang melibatkan semua potensi ekonomi, termasuk sentra-sentra kerajinan yang menjadi basis ekonomi kerakyatan.
Dengan demikian dapat diharapkan peningkatan merek daripada sentra-sentra UKM di Kecamatan Tanggulangin menjadi meningkat.
Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, Bupati Kabupaten Sidoarjo H Saiful Ilah SH MHum, dan Direktur Jendral Industri Kecil dan Menengah Gati Wibawaningsih ST eks MA. Selain itu juga, turut hadir seorang artis papas atas Indonesia, Inul Daratista yang menjadi fokus tersendiri bagi masyarakat Sidoarjo.
Joni dalam sambutannya menerangkan bahwa yang menjadi tantangan semua pihak saat ini di Sidoarjo bukan hanya masalah lumpur lapindo saja, namun dalam skala grobal ialah sistem otomasi, robotika, dan ilmu teknologi. Salah satunya adalah hampir pada semua sistem perdagangan konvensional yang ada saat ini sedang mendapati sebuah ancaman. “Seperti tantangan besar yang dihadapi oleh hampir semua mall-mall besar untuk mempertahankan usahanya, karena sekarang banyak orang yang suka memilih belanja online daripada harus jauh-jauh pergi ke mall,” ujar Joni.
Hal tersebut yang menjadi daya tarik tersendiri bagi ITS dalam melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Dengan begitu, diharapkan terciptanya usaha-usaha kreatif baru masyarakat di Tanggulangin. Pada saat ini, sambungnya, roduk-produk kreatif asal Sidoarjo sudah mencapai cakupan pasar yang sangat luas bahkan sampai ke Negara Amerika. Namun sayangnya, merk yang digunakan masih belum menggunakan merek sendiri.
ITS juga berpikir bahwa Tanggulangin memiliki potensi yg sangat besar untuk masuk ke pasar internasional. Namun yang menjadi hambatannya sekarang adalah akibat lumpur lapindo dan perubahan dalam berperilaku yang membuat seolah-olah kejayaan dari Tanggulangin sudah berlalu. “Untuk itu ITS berusaha membantu dalam pemilihan merek dalam hal industri-industri kreatif yang ada di Tanggulangin agar bisa mencapai kejayaan yang lebih,” terang guru besar Departemen Teknik Lingkungan ini.
Tidak hanya itu, lanjut Joni, pengembangan sistem bisnis yang sesuai pada sistem zaman saat ini juga penting. Target pasar yang ditujukan juga tidak hanya mencakup generasi sekarang, namun harus bisa mencakup sampai pada generasi millenial. Hal tersebut merupakan poin menarik bagi ITS untuk dilakukan beberapa kajian-kajian. “Agar mampu menjadikan Tanggulangin sebagai primadona dalam dunia industri kreatif di Indonesia ataupun sampai dunia internasioanal,” tukasnya. (sof/owi/Humas ITS)
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung penggunaan kendaraan listrik atau electrical vehicle (EV) di Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS, ITS News — Kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen telah memicu
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Kampus ITS, Opini — Dengan kemajuan teknologi di era modern ini, media sosial kini telah menjadi bagian integral dalam kehidupan