ITS News

Jumat, 27 September 2024
16 Mei 2005, 16:05

Menyusul Sukses Kontes Robot, 4 PTN Gelar Kontes Mobil Surya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menyusul keberhasilan Kontes Robot Indonesia (KRI) dan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), empat perguruan tinggi negeri (PTN) sepakat akan mengelar Kontes Mobil Surya Nasional mulai tahun 2006 mendatang. Keempat PTN itu masing-masing ITS, UI, ITB dan UGM. Hal itu diungkap Rektor ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA di sela-sela acara kontes robot di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Minggu (15/5) petang. “Kami sudah sepakat, bahkan Mendiknas juga sudah setuju tentang rencana itu,” katanya.

Menurut Mantan Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ini, gagasan untuk menyelenggarakan Kontes Mobil Surya Nasional sudah dibicarakan secara matang oleh keempat PTN di sela-sela acara KRI. “Kalau kontes robot memiliki kesamaan dalam berat dan dimensi (panjang, lebar, tinggi), sedangkan kontes mobil surya itu memiliki kesamaan dalam ukuran solar cell (panel surya) dan aki (batere penyimpan energi),” terang Nuh.

Yang akan diperlombakan dalam kontes mobil ini adalah kecepatan, jarak tempuh, dan ketahanan (lamanya baterai habis) atau efisiensi penyimpanan dan penggunaan energi surya dari mobil yang menjadi peserta dengan waktu menyerap energi matahari yang sama. “Jadi, mobil surya yang akan tampil sebagai pemenang adalah mobil surya yang memiliki manajemen energi paling baik, memiliki kecepatan prima dan mampu menempuh jarak yang telah ditentukan,” katanya.

Nuh juga mengungkapkan, acara kontes mobil surya itu akan dikemas dalam bentuk hiburan, sehingga akan mengundang banyak penonton dan peminat. ”Tentang waktunya pasti diselenggarakan pada saat musim panas, tapi tempatnya belum bisa dipastikan, karena semuanya sedang digodok,” katanya.

Dipilihnya kegiatan kontes mobil surya itu, kata Nuh menjelaskan, selain untuk membangun kesadaran dalam diri mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan energi matahari, juga berkait dengan isu ramah lingkungan. ”Sudah barang tentu dalam kontes itu semua disiplin ilmu terlibat, dan ini sangat menarik dalam kerangka membangun kesadaran dan pemahaman ilmu di masing-masing bidang itu,” katanya.

Sebagai catatan, ITS pernah mengembangkan mobil bertenaga surya hingga generasi ketiga dengan nama Widya Wahana. Kegiatan tersebut pernah melambungkan nama ITS di tingkat nasional dengan diadakannya perjalanan dalam rangka uji coba mobil bertenaga matahari itu dari Jakarta menuju Surabaya. Nama Widya Wahana itu sendiri saat itu diberikan oleh Mendikbud Fuad Hasan yang diartikan sebagai wahana atau tempat belajar untuk para mahasiswa didalam memahami berbagai bidang ilmu yang diteknuninya. Kini satu dari ketiga mobil itu menjadi koleksi museum energi baru di Kompleks Taman Mini Indonesia Indah.

Kegiatan Widya Wahana kemudian terhenti karena kekurangan dana untuk kegiatan riset dan pengembangan. Ini berkait dengan makin tingginya harga sel surya di tingkat dunia, akibat krisis moneter di Indonesia. (Humas /rin)

Berita Terkait