Dalam rangkaian gerakan penghijauan yang diawali dengan gelar pasukan penghijauan oleh Rektor ITS, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA Jumat (20/5) kemarin, Jurusan Arsitektur ITS pun tak ketinggalan turut menghijaukan kampus ITS. Seluruh civitas akademika, mulai dari Ketua Jurusan, karyawan, hingga mahasiswa Arsitektur turut serta menanam pohon penghijauan. Disamping belasan pohon swadaya dari Arsitektur sendiri, jurusan yang berdiri sejak tahun 1965 ini, juga mendapat tambahan pohon dari Rektorat.

Gerakan penghijauan ini sendiri disambut baik warga ITS. Seperti Beni, yang turut berpartisipasi dalam penghijauan ini. Menurut karyawan S2 Perencanaan Kota ITS ini, penghijauan di Arsitektur adalah bagian dari program penanaman seratus pohon di ITS. Bukan berarti di Arsitek ini ada seratus pohon yang ditanam. Seratus pohon untuk seluruh kampus ITS. Karena itu, sudah selayaknya, masyarakat ITS turut berpartisipasi dalam gerakan penghijauan ini.

Penanaman pohon itu sendiri dimulai pukul tiga sore, Jumat kemarin (20/5). Setelah semua pohon ditanam, Jurusan Arsitektur menggelar pesta bakso untuk seluruh partisipan. Namun, selain partisipan, pesta bakso ini terbuka bagi siapa saja yang ingin menikmati. Seperti yang terjadi pada beberapa mahasiswa Planologi yang saat itu sedang sibuk menyiapakan acara suksesi Hima Planologi. “Tadi kami tidak sempat ikut menanam pohon, lagi rapat KPU. Setelah itu, kami diajak ikut pesta, ya kami ikut aja,” ujar Tantra, mahasiswa Planologi angkatan 2004 ini.

Berbeda dengan Tantra, Beni kembali mengatakan, “ Walaupun beda jurusan, Arsitek dan Planologi sampai saat ini masih satu atap. Walaupun saya bukan karyawan arsitek, saya tetap ikut membantu menghijaukan kampus ini.”

Usai pesta makan bakso, sebagian karyawan arsitek kembali melakukan tugas mereka dalam rangka mengahadapi UAS mulai senin (23/5). Mereka mempersiapkan ruangan-ruangan yang hendak dipakai untuk ujian akhir semester, Senin (23/5) besuk. (mac/rin)