ITS News

Sabtu, 05 Oktober 2024
16 November 2018, 10:11

Mahasiswa ITS Sumbang Prestasi Lewat Kompetisi Urban Fotografi

Oleh : itsmis | | Source : -

Mahasiswa ITS Renaldi Wahyudiono (kiri) saat menerima penghargaan sebagai juara pertama dalam Management Photography Competition 2018

Kampus ITS, ITS News – Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menorehkan prestasi. Kali ini prestasi tersebut disumbangkan oleh Renaldi Wahyudiono, mahasiswa Departemen Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) ITS yang berhasil menyabet juara pertama urban fotografi dalam Management Photography Competition 2018.

Management Photography Competition 2018 merupakan sub kegiatan dari acara Manajemen Expo 2018 yang diselenggarakan oleh Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Airlangga Surabaya. Renaldi, sapaan akrabnya, mengungkapkan, awal mula dirinya mengikuti kompetisi tersebut lantaran tertarik dengan kegiatan workshop-nya saja. “Berhubung belum pernah mengikuti lomba fotografi, saya kemudian iseng untuk ikut lomba itu,” ungkapnya.

Dalam workshop sekaligus lomba tersebut, mahasiswa asal Sidoarjo ini menceritakan ia dan kesepuluh finalis lainnya diajak untuk mengambil foto (hunting, red). Tiga tempat berbeda yang dipilih yakni di sepanjang Jalan Tunjungan, Museum De Javasche Bank, dan Tugu Pahlawan. Fotonya yang berjudul Terjebak Budaya Lama, Distorsi Tengah Kota, Bukan Sebuah Fantasi, Jalan Tanpa Jeda, Senja di Atap Metropolitan, dan Terhenti Sembari Menanti inilah yang berhasil mengantarkan Renaldi meraih juara pertama.

Foto karya Renaldi Wahyudiono dalam Management Photography Competition 2018 yang berjudul Jalan Tanpa Jeda

Ketika proses hunting foto tersebut, Renaldi menuturkan, yang menjadi tantangannya saat itu adalah bagaimana cara menempatkan diri pada lingkungan. Menurutnya, perilaku di lapangan merupakan salah satu hal penting dalam dunia fotografi yang sering terlupakan. “Hal ini penting karena kita harus membuat orang lain nyaman dengan keberadaan kita. Jangan sampai mereka merasa resah apalagi terganggu,” tegasnya.

Selain itu, berbicara tentang lawan, ia mengakui bahwa awalnya ia sempat merasa minder. Renaldi mengatakan, pesaingnya juga menghasilkan foto yang tak kalah bagus serta memiliki caranya sendiri-sendiri dalam mengambil gambar, misalnya menggunakan tripod, tele, dan lain-lain.

Foto karya Renaldi Wahyudiono dalam Management Photography Competition 2018 yang berjudul Distorsi Tengah Kota

Namun, hal tersebut tak lantas mematahkan semangat Renaldi, malahan semakin mendorongnya untuk melakukan yang terbaik. “Kita harus yakin dengan kemampuan kita bahwa kita juga bisa menjadi lebih baik dari mereka,” tegas mahasiswa yang telah menyukai fotografi sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut.

Di akhir, mahasiswa angkatan 2015 ini juga berbagi tips kepada reporter ITS Online mengenai dunia fotografi yang ia pelajari secara otodidak. Tips pertama adalah memahami dulu konsep yang hendak diangkat dalam foto agar tidak kebingungan. Selanjutnya, mempersiapkan keperluan apa saja yang dibutuhkan.

Tips yang berikutnya adalah mengenali teknik-teknik dasar dalam fotografi seperti aperture, shutter speed, iso dan lain-lain. “Terakhir adalah jangan cepat puas dengan hasil yang sudah didapat. Ambillah foto sebanyak mungkin dari berbagai macam angle (sudut atau posisi, red),” pungkasnya. (jun/owi)

Foto karya Renaldi Wahyudiono dalam Management Photography Competition 2018 yang berjudul Bukan Sebuah Fantasi

Berita Terkait