ITS News

Sabtu, 05 Oktober 2024
22 November 2018, 22:11

FOX 2018 Kenalkan Pentingnya Karakter dalam Dunia Fotografi Digital

Oleh : itsmis | | Source : -

Suryanesia saat sedang melihat pameran fotografi oleh UKM Fotografi ITS bertajuk UKAFO EXPO (FOX) 2018

Kampus ITS, ITS News – Nuansa pameran fotografi dan talkshow fotografi digital mewarnai perhelatan acara UKAFO Expo (FOX) 2018. Bertemakan Exploring Your Photography Skill in Digital Era, Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi (UKAFO) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengundang Suryanesia dan Jack Magnifico. Kedua pakar fotografi tersebut sama-sama membicarakan tentang pentingnya karakter dalam fotografi digital.

Suryanesia, instagrammer (pengguna aplikasi Instagram, red) telah lama berkecimpung pada dunia ini. Bahkan, ia menggunakan Instagram sejak masyarakat yang melirik media sosial ini sangat sedikit dan terbatas untuk kalangan tertentu saja.

Ia bercerita, Instagram adalah wadah yang diisi oleh creator (pencipta) suatu konten khususnya pada bidang fotografi. Masing-masing creator tersebut, sebut Suryanesia, memiliki ciri khas dan karakternya masing-masing. “Saat ini instagram terlalu random (acak, red) untuk dapat dinikmati oleh orang banyak,” ujar pria asal Surabaya ini.

Suryanesia menjelaskan, kini Instagram cenderung telah beralih fungsi. Dari yang semula wadah bagi para instagrammer menghasilkan suatu karya menjadi wadah yang penuh keluh kesah penggunanya. “Yang mana mengurangi keindahan dunia fotografi dalam Instagram,” ujarnya ketika mengisi Talkshow FOX, Minggu (11/10).

Oleh karena itu, Suryanesia meyakini bahwa pentingnya seorang fotografer atau pembuat konten lain di Instagram agar memiliki karakternya sendiri dalam berkarya. “Karakter itu sangatlah penting, jika pembuat konten tidak memiliki karakter yang tetap, akan mudah ditinggalkan oleh penikmat konten,” tambah Suryanesia dengan mantap.

Suryanesia juga mengungkapkan pentingnya menjaga eksistensi. Selain mengutamakan isi konten dan juga karakter dari konten tersebut, pembuat konten juga perlu ikut berbaur dalam komunitas yang ada. Karena pada dasarnya mereka semua akan saling membutuhkan dan akan menciptakan lingkungan persaingan yang sehat.

Pembicara lain yang hadir ialah Jack Magnifico, seorang fotografer makanan yang telah lama berkecimpung di dunia tersebut. Jack mengungkapkan bahwa dulunya ia merupakan fotografer umum. Hanya saja seiring berjalannya waktu, Jack merasa menemukan penjiwaan karakter yang lebih baik pada foto berkonten makanan.

Saking kuatnya karakter dari konten masakan yang ditonjolkan Jack, ia kerap kali mendapat pekerjaan dari berbagai brand untuk memotret makanan agar lebih menarik. Jack harus memastikan agar calon konsumen mampu tertarik atas produk yang ia foto, melalui hal teknis yang ia kuasai.

Selain talkshow, FOX 2018 juga dimeriahkan pameran fotografi. Foto-foto yang dipamerkan pada acara ini merupakan karya-karya terpilih yang telah diseleksi menjadi yang terbaik pada lomba fotografi FOX 2018. Sembari mengamati makna dari foto yang ada, hadirin disajikan alunan melodi dari Band Kampus Kota yang siap memanjakan telinga penonton.

Ketua Panitia FOX 2018, Widiasatria Utama mengungkapkan bahwa FOX 2018 ini tak hanya ditujukan bagi UKAFO saja. Pengunjung Ciputra World yang sedang menikmati akhir pekan dapat turut meramaikan FOX. “Sehingga masyarakat juga dapat mengenal bahwa ITS memiliki jiwa fotografi. Bukan sekadar kampus teknik yang fokus pada bidang itu” tambah mahasiswa Teknik Industri ini.

Ari, sapaan akrab pemuda ini, berharap dengan adanya perhelatan FOX dapat mengembangkan minat fotografi mahasiswa ITS sekaligus menghibur masyarakat luas. “FOX kali ini (semoga) kedepannya dapat berkembang hingga ke tingkat regional, nasional, bahkan ke tingkat internasional,” ujarnya menutup wawancara dengan ITS Online. (dik/owi)

Berita Terkait