Kampus ITS, ITS News – Kehalalan suatu makanan merupakan hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan khususnya bagi umat Islam. Namun, banyak orang seringkali kurang memerhatikan status kehalalan makanan di berbagai tempat. Berlatarbelakang hal tersebut, Pusat Kajian Halal Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) pun melakukan verifikasi terhadap status kehalalan stan-stan makanan di kantin-kantin di lingkungan ITS, yang diawali dari kantin di Departemen Teknik Kimia.
“Selama ini semua makanan di area kampus sudah dianggap halal, sehingga perlu dilakukan verifikasi untuk memastikannya, bukan hanya pernyataan,” tegas Dr rer nat Fredy Kurniawan MSi, Kepala Pusat Kajian Halal (PKH) ITS. Untuk selanjutnya, juga akan dilakukan verifikasi kehalalan di Kantin Pusat ITS, dalam waktu dekat ini.
Di kantin Departemen Teknik Kimia sendiri, sudah terdapat tiga dari empat stan yang telah terverifikasi halal. Dalam verifikasinya, PKH menggunakan standar halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Apabila stan dalam kantin telah terverifikasi halal sesuai dengan standar, akan diberikan label ‘ITS Halal’ pada stan tersebut. “Sehingga dapat dibedakan mana yang halal dan mana yang tidak, tapi pilihan tetap berada di tangan konsumen,” tambah Fredy.
Dikatakan Fredy, banyak kasus-kasus tempat makan yang belum terverifikasi halal, sedangkan tempat makan tersebut sering dikunjungi masyarakat dari berbagai kalangan. “Bahkan terdapat tempat makan yang belum terverifikasi halal namun sudah diberi cap halal oleh pemiliknya,” ungkap dosen Departemen Kimia ITS ini.
Selain itu, lanjutnya, terdapat kasus penyembelihan hewan yang tidak sesuai dengan syariat Islam. “Banyak kasus penyembelihan yang uratnya tidak terpotong sesuai syariat, sehingga masih ada darah di dalamnya,” paparnya. Menurut Fredy, pemeriksaan status kehalalan tidak hanya dilihat dari bahan makanannya, tapi juga dari proses penyembelihan sehingga terbebas dari unsur-unsur yang dianggap haram.
Dalam menelusuri kehalalan makanan, Fredy juga mengungkapkan sulitnya menemukan Rumah Potong Hewan (RPH) umum yang telah bersertifikat halal. “Susah mencari RPH umum yang telah mendapat sertifikasi halal, yang sudah ada RPH milik pemerintah kota (Surabaya) di Kedurus dan Pegirian,” jelasnya.
Oleh karena itulah, pihak PKH berupaya memberikan pembinaan terkait status kehalalan makanan di kantin-kantin ITS. Pihak dari PKH sendiri akan terus menelusuri status kehalalan makanan di area kampus ITS. “Harapannya, tahun depan nanti seluruh kantin di ITS ini makanannya sudah terverifikasi kehalalannya, sehingga konsumen dapat membeli makanan yang jelas kehalalannya,” tuturnya. (vi/HUMAS ITS)
Kampus ITS, ITS News — Tak hanya berkomitmen untuk senantiasa menghadirkan inovasi mutakhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga
Kampus ITS, ITS News — Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan aplikasi Kinderfin, untuk meningkatkan
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan atas inovasi anak bangsa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Universitas
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan harmoni di tengah keberagaman