ITS News

Minggu, 29 September 2024
24 Agustus 2005, 15:08

Virus Menerjang, FRS Online Jadi Hang

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Di jurusan Teknik Fisika misalnya, virus ini mengganggu jaringan mereka selama beberapa jam. “Dari jam 10 akses SIM ITS memang lambat karena ada virus di jaringan jurusan, tapi semuanya dapat kembali normal pada jam 1 siang,” ujar Early Femiana, asisten Laboratorium Komputasi jurusan ini. Akibatnya, proses penyetujuan rencana studi oleh dosen wali terhenti. Beberapa dosen pun akhirnya menunda proses perwalian tersebut keesokan harinya.

Adanya virus yang menganggu jaringan di ITS juga diakui oleh Galih Satriaji, admin ITSNet. Ia mengatakan bahwa sejak Senin lalu jaringan di beberapa jurusan seperti Matematika dan sekitarnya memang terdapat virus. “Sebelum proses FRS Online ini kita sudah melakukan pengecekan di beberapa jurusan, di Matematika sampai Despro memang terdapat virus. Tapi semua sudah dapat diatasi dan hari ini, Rabu (24/8) semua sudah normal,” ujar mahasiswa Teknik Informatika ini. Galih pun menuturkan bahwa keberadaan virus ini tidak mengakibatkan sesuatu yang fatal. “Hanya akses yang lambat, tidak ada data yang dirusak,” paparnya.

Selain virus yang merusak beberapa jaringan di ITS, data yang selalu berubah-ubah juga menjadi masalah tersendiri dalam proses FRS Online ini. Seperti yang dialami Anita Wahyu Deviani. Mahasiswi Kimia ’03 ini mengaku bingung dengan data prasyarat yang membuatnya tidak bisa mengambil mata kuliah tertentu. “Semester ini saya mau ambil, tapi tak bisa karena di komputer tertulis saya belum lulus Termodinamika. Padahal saya sudah mengambilnya tahun kemarin dan lulus,” papar gadis berjilbab kuning ini. Namun ia bersyukur karena setelah diakses beberapa waktu kemudian, ia dapat mengambil Elektrokimia.

Imam Kuswardayan MKom, ketua Tim Pengembang dan Implementasi FRS Online ITS yang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (24/8) mengungkapkan, pihaknya memang banyak mendapat keluhan mengenai ketidakcocokan data prasyarat mata kuliah. “Sebenarnya dari awal liburan kemarin kita sudah mensosialisasikan kepada semua jurusan untuk memberikan data prasyarat dan kelengkapan FRS lainnya. Namun kadang ada perubahan menyusul dari jurusan,” demikian ungkap pria berjenggot ini.

Ia kemudian menceritakan beberapa keluhan lain dari mahasiswa antara lain data ekivalensi yang tidak cocok. Seperti diketahui, ITS melaukan perubahan kurikulum tahun 2004 lalu. Setiap mahasiswa kemudian melakukan ekivalensi penyesuaian mata kuliah mereka. “ Seperti yang sering dikeluhkan adalah mata kuliah Fisika Dasar, di lembar ekivalensi mahasiswa tersebut tidak mengulangnya tapi di data kami, dia masih wajib mengambil mata kuliah tersebut,” ujarnya. Untuk permasalahan ini, ia menyarankan agar mahasiswa melakukan cross check ke Biro Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK) ITS. Imam juga meminta agar semua mahasiswa yang mengalami permasalahan selama proses FRS ini segera menghubunginya di UPT Puskom.

Walau masih terdapat berberapa kekurangan, Beberapa mahasiswa mengaku lebih nyaman dengan FRS secara Online ini. “Semuanya lebih cepat, tak perlu urek-urek LJK lagi,” ujar Anita seraya tersenyum. (ftr/tov)

Berita Terkait