ITS News

Minggu, 29 September 2024
18 Maret 2019, 09:03

Pesan Terakhir Joni untuk Wisudawan ITS

Oleh : itsdik | | Source : http://www.its.ac.id/

Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD memberikan sambutan disertai tangisan haru, dihadapan segenap hadirin yang hadir di Grha ITS, Minggu (17/3)

Kampus ITS, ITS News – Minggu (17/3), segenap sivitas akademika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) patut berbangga. Di hari terakhir pelepasan wisudawan ke-119 ini, sejumlah 619 wisudawan dari empat fakultas di ITS siap melepas gelar mahasiswanya. Tidak lupa, setelah prosesi wisuda selesai, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD memberikan pesan terakhir bagi wisudawan, mengingat ini merupakan wisuda terakhirnya menjabat Rektor ITS.

Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK), Fakultas Matematika, Komputasi, dan Sains Data (FMKSD), serta Fakultas Manajemen Bisnis dan Teknologi (FBMT). Wisudawan dari empat fakultas di ITS ini berhasil mendapatkan kesempatan emas, yakni menjadi yang terakhir dilepas oleh Joni beserta jajarannya. Pada prosesi wisuda kali ini, Joni memberikan beberapa pesan penting yang disimak dengan seksama oleh segenap hadirin.

Guru Besar Teknik Lingkungan ini berpesan agar wisudawan membawa nama baik ITS sebaik mungkin. Wisudawan juga diharap menjaga amanah dari ITS dengan sebaik-baiknya. “Yang mampu menjadi pelopor mengentaskan kemiskinan dan memajukan kesejahteraan bangsa,” ujar Joni.

Ia juga mengutip kisah inspiratif yang dialami oleh mendiang Ir Soekarno yakni ada satu hal yang abadi dan sustainable (berkelanjutan, red) setelah lulus kuliah. “Adalah karakter yang akan terus bersama seseorang dan menentukan keberhasilan seseorang,” ucapnya.

Sehingga, dikatakan Joni, ada peribahasa yang mengatakan bahwa jika seseorang kehilangan harta, maka ia tidak kehilangan apapun. Apabila seseorang kehilangan kesehatan, maka ia kehilangan sesuatu. “Dan jika orang tersebut kehilangan karakter, maka ia akan kehilangan segalanya,” tegasnya.

Karakter dijabarkan Joni menyangkut perihal kejujuran, integritas, loyalitas, dan keikhlasan. “Karena itu penting sekali bagi saudara (wisudawan, red) untuk mempunyai karakter seperti itu. Sehingga yang akan terjadi adalah uang yang akan mengejar saudara, bukan sebaliknya,” ujar Joni.

Kemudian Joni menambahkan bahwa seseorang tidak boleh menyandarkan segala sesuatu kepada harta dan status (kedudukan, red). “Bersandarlah kepada Allah SWT, maka saudara tidak akan pernah dihinakan, tidak akan merasa miskin, serta tidak akan merasa jatuh sama sekali,” tutur Joni.

Joni yakin bahwa ITS sudah memberikan yang terbaik bagi wisudawan. Sehingga beliau berpesan agar wisudawan mengembangkan diri sebaik mungkin di dunia luar. IPTEK yang sudah dikuasai wisudawan diyakini Joni hanya sebagai alat untuk memberikan kebermanfaatan bagi umat. “Janganlah merasa cukup untuk belajar. Karena pasti banyak hal baru yang dapat didapatkan wisudawan dari siapapun,” serunya.

Pesan selanjutnya yang sangat penting yang disampaikan Joni ialah jangan pernah melupakan orang tua. Jangan pernah mengabaikan kedua orang tua. Karena rida Tuhan YME adalah rida orang tua. “Selalu minta maaf dan minta restu orang tua. Karena inilah yang akan memudahkan jalan kita nanti,” sambung Joni diselingi tangisan harunya yang tidak dapat dibendung lagi.

Terakhir tapi tidak kalah penting menurut Joni ialah wisudawan tidak boleh melupakan almamaternya, khususnya kepada para dosen dan tenaga pendidik lainnya. Joni menyadari bahwa banyak kekurangan yang diberikan kepada para wisudawan. Namun hal ini bukan karena ITS tidak mau memberi lebih, melainkan Joni ingin mahasiswanya terus memperkaya diri dengan senantiasa belajar.

Joni percaya bahwa selama empat tahun ini semua telah berjalan cukup mulus. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari peran Majelis Wali Amanat (MWA), Senat Akademik, dan segenap sivitas akademika ITS. “Saya harap kebersamaan yang sudah dirintis selama ini akan semakin besar sehingga ITS akan lebih berjaya lagi,” pungkas Joni sembari memberikan semangat kepada Rektor ITS terpilih periode 2019-2024 Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng.

Pesan terakhir Joni pada wisuda pun ditutup sembari memimpin VIVAT dengan penuh semangat, disambung gemuruh kalimat “Hidup ITS” sebanyak tiga kali oleh para hadirin. (dik/owi)

Berita Terkait